MEDAN-Fakultas Pertanian Universitas Medan Area (FP UMA) menjalin kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Provsu).

Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani Kepala Perwakilan BKKBN Provsu, Temazaro Zega MKes dan Dekan Fakultas Pertanian UMA Dr Ir Syahbudin Hasibuan MSi, di Aula Counvention Hall Kampus I UMA, Jalan Kolam, Medan Estate.

Dekan Fakultas Pertania UMA, Dr Syahbuddin Msi mengatakan, upaya menekan laju pertumbuhan penduduk adalah merupakan keharusan. Hal ini mengingat adanya kemungkinan terjadinya krisis pangan.

Sehubungan dengan hal ini, peran kampus sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya lonjakan penduduk.

"Mahasiswa Fakultas Pertanian UMA harus mengambil peran dalam upaya pengendalian lonjakan penduduk," kata Syahbuddin.

Dia mengatakan, lonjakan penduduk sangat berkaitan dengan berimbasnya ketahanan pangan. Di mana, lahan pertanian akan berkurang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, mahasiswa UMA bisa berperan mensosilisasikan program di masyarakat untuk ber-KB.

"Makanya progam keluarga sejahtera. Ikut KB solusinya, dua anak cukup," tutur dia.

Menurutnya, penurunan pertumbuhan penduduk bila disertai dengan penurunan konsumsi per kapita, maka kebutuhan pangan dapat terpenuhi. Sehingga, upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan perlu dilakukan dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk.

"Ketahanan pangan sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk. Saat ini laju pertumbuhan penduduk di Indonesia masih tinggi, jika tidak dikendalikan tentu akan berakibat terhadap ketahanan pangan dan lebih jauh dapat berakibat terjadinya disintegrasi bangsa. Dunia ini hanya 17% yang dapat dihuni, dan hanya 14% yang dapat dijadikan lahan bercocok tanam. Belum lagi adanya pengalihan fungsi lahan, tentu produksi pertanian tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan manusia," papar Syahbudin.

Ia menuturkan, sudah menjadi tanggung jawab moral bagi Fakultas Pertanian untuk mengatasi permasalahan kependudukan ini. Mahasiswa/i Fakultas Pertanian siap menjadi penyambung informasi program BKKBN. ketika melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

"Melalui kerja sama ini, harapan kita bersama agar laju pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan. Di sisi lain, produksi pertanian dapat ditingkatkan," cetusnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Temazaro Zega mengungkapkan, bahwa kerja sama antara pihaknya dan institusi pertanian sudah berlangsung sangat lama sekitar tahun 1970-an telah ada istilah "Percasi Kencana" yaitu Pertanian, Koperasi dan Keluarga Berencana. Hal ini dikarenakan ketiga bidang itu tidak dapat terpisahkan, sangat berkaitan erat.

"Saat ini bumi dihuni oleh hampir 8 miliar penduduk, padahal kemampuan bumi hanya dapat menampung 4-5 miliar penduduk. Selain daya tampung alam, ketahanan pangan juga sangat vital dan prioritas yang harus dapat dipenuhi. Oleh karena itu, BKKBN sebagai lembaga yang diamanatkan oleh UU No. 52 Tahun 2009 untuk melaksanakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Indonesia, terus melakukan akselerasi dengan menjalin kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi, antara lain USU, Unimed, UIN, UMSU, UMA dan beberapa universitas lainnya. Kerjasama ini dimaksudkan agar pertumbuhan penduduk di Indonesia dapat terkendali dan tumbuh seimbang," jelas Temazaro.