MEDAN - Beberapa hari belakangan ini Kota Medan dilanda cuaca panas yang cukup menyengat. Kondisi cuaca tersebut, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan disebabkan gangguan badai tropis. Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Syahnan mengatakan, berdasarkan data suhu maksimum dari pihaknya memang tampak bahwa suhu udara di kota Medan meningkat.

Bahkan suhu udara maksimum mencapai 35,6 derajat celcius di kota Medan pada Selasa (17/10/2017) lalu.

"Hal ini (cuaca panas) diakibatkan karena aktifnya Tropical Storm (badai tropis) yang akhirnya menjadi Typhoon LAN di sekitar Filipina, mulai tanggal 16 Oktober 2017 lalu. Aktivitas tersebut mengakibatkan angin di wilayah Sumut bersifat divergen, sehingga mengakibatkan potensi awan-awan hujan pun berkurang," ungkap Syahnan, Kamis (19/10/2017).

Disebutkannya, selain suhu panas meningkat, dampak lain dari gangguan badai tropis tersebut yakni kecepatan angin di lapisan udara atas pun cukup kencang mencapai 25 knot.

Begitu juga dengan kelembaban udara atas rendah, sehingga pertumbuhan awan-awan hujan pun kecil.

"Kondisi seperti ini dapat berlangsung sampai 2 hari ke depan," tukasnya.