TAPANULI SELATAN - Kecelakaan lalu lintas hingga menimbulkan korban jiwa kembali terjadi. Kecelakaan kali ini menyebabkan seorang ibu tewas dan putrinya kritis dan kini dirawat di RSUD Kota Padangsidimpuan. Peristiwa yang terjadi, Selasa (17/10/2017) sekira pukul 17.00, di Jalan Lintas Batangtoru-Sibolga, Kilometer 0-1, Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, menyebabkan seorang ibu yang dibonceng putrinya tewas setelah sepeda motor mereka terlibat adu kambing dengan mobil penumpang (Mopen) jenis mini bus, sedangkan putrinya hingga kini masih dirawat di RSUD Kota Padangsidimpuan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh GoSumut dari saksi mata Deni Harahap (21) dan M Ali Yusa (15) di TKP, ibu dan anak itu yakni, Suyeni (53) dan Rini (19) warga Aek Sirara, Dusun IV, Desa Sumuran, Batangtoru, hendak pulang menuju rumah mereka sehabis berbelanja dari Pekan Selasa, Pasar Batangtoru.

Mengendarai sepeda motor Yamaha Vega Z BB 2409 HS, Rini yang membonceng ibunya melaju dengan kecepatan sedang dari arah Batangtoru menuju Sibolga. Setelah menempuh 500 meter perjalanan dari pasar, persis di tikungan depan Gang MTs NU, Desa Napa, Rini berniat mendahului kendaraan di depannya. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan, tiba-tiba muncul Mopen mini bus CV Idola BB 7277 FA yang dikemudikan oleh Sawaluddin Hutasuhut warga Desa Manegen, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, berkecepatan sedang juga.

Akibat jarak yang terlalu dekat, kecelakaan pun tak terelakan. Roda depan sepeda motor yang dikemudikan Rini pun menabrak bagian depan kanan Mopen yang yang dikemudikan Sawaluddin. Seketika Rini dan ibunya terpental ke badan jalan.

Rini dan ibunya mengalami luka yang serius berupa robek di bagian kepala dan wajah. Warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan kepada kedua korban dan membawa mereka menuju Puskesmas Rawat Inap Batangtoru untuk mendapat penanganan medis.

Namun, dalam perjalanan menuju puskesmas tersebut, Suyeni menghembuskan nafas terakhirnya. Sedangkan Rini yang sempat kritis, harus dirujuk ke RSUD Kota Padangsidimpuan.

Sampai hari ini, Rabu (18/10/2017), kondisi Rini yang dirawat di Ruang Rawat RSUD Kota Padangsidmpuan sudah mulai membaik. Sampai saat berita ini diturunkan, Rini belum mengetahui bahwa ibunya telah meninggal dunia. Pihak keluarga korban masih merahasiakan tentang kondisi yang sebenarnya.

“Masih dirahasiakan bang, takut kondisinya drop,” tutur salah seorang pemuda yang menjaga Rini di RSUD Kota Padangsidimpuan.

Sedangkan pengemudi Mopen CV Idola, Sawaluddin Hutasuhut, berikut kendaraannya masih dalam pengamanan Mapolsek Batangtoru.

Kapolsek Batangtoru AKP DMZ Harahap yang dihubungi GoSumut melalui handphonenya membenarkan peristiwa tersebut.

"Kendaraan mini bus dan pengemudinya berikut sepeda motor korban sudah kita amankan di Mapolsek. Kita akan melakukan olah TKP guna mendalami penyebab kecelakaan ini," ujar pria yang biasa di panggil 'Pak Harahap' ini.