MEDAN - Anggota DPRD Sumut, Nezar Djoeli menilai kunjungan Presiden Jokowi ke Kota Medan menghasilkan banyak pekerjan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Sebab, ini merupakan tamparan keras bagi Pemerintah Kota (Pemko) maupun Pemerintah provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yang menjalankan roda pemerintahan.

"Sebagai anggota DPRD Sumut yang juga berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 1 merasakan sangat malu dikarenakan pak presiden sidak ke beberapa daerah vital, yang mana infrastrukturnya masih jauh dari baik," ujarnya.

Menurutnya, hal ini seharusnya jadi tamparan khususnya bagi Pemko dan juga Pemprovsu. Ini menunjukkan ketidakmampuan koordinasi antara pemerintah propinsi, kota hingga camat serta lurah.

"Pemko dengan segera melakukan perbaikan. Ini merupakan tamparan yg sangat keras dari pak presiden kepada kita semua. Bahkan sering kali reses reses DPRD provinsi tidak dihadiri oleh lurah maupun camat serta dinas terkait ini disebabkan karena mereka merasa bahwasanya DPRD propinsi itu bukan bagian dari kota," katanya.

Seandainya bisa dilakukankordinasi, maka DPRD provinsi juga punya penganggaran yang sifatnya BKP yang sudah tentu bisa membantu APBD kota.

"Lihat saja akibatnya walikota juga yang menjadi korban disebabkan tanggung jawab terakhir terhadap kota ini ada dipundak beliau. Saya sangat berharap efek kehadiran presiden di Kota Medan ini dapat menjadi titik kebangkitan Kota Medan untuk lebih baik di masa masa akan datang," sarannya.

Dikatakannya, selain infrastruktur jalan masih banyak PR yang juga belum selesai, yakni persoalan pengungsi Sinabung, pasokan listrik, air minum PDAM.

"Janganlah sampai ada pemberitaan yang kurang baik baru dikerjakan perbaikannya atau dilaksanakan kegiatannya. Pak Jokowi itu sangat peduli dengan Kota Medan. Apalagi beliau mengambil menantu orang Medan yang notabene kakak dari calon suami putrinya itu juga salah satu legislator provinsi," tukasnya.

Presiden Joko Widodo geram dengan buruknya jalanan di Kota Medan, Kepala Negara mengingatkan Walikota Medan Dzulmi Eldin untuk segera membenahi.

Jokowi mengatakan, dirinya sengaja mengecek langsung jalanan di Kota Medan. Pasalnya dia banyak mendapat masukan buruknya jalanan di pusat kota Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.

"Saya mendapat keluhan banyak sekali. Mengenai jalan rusak itu. Oleh sebab itu pagi-pagi saya lihat beberapa lokasi," kata Jokowi saat ditemui di kawasan Huta Ginjang, Desa Dolok Martumbur, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Jokowi pun memerintahkan Dzulmi Eldin untuk segera membenahi jalanan di Kota Medan. Jangan sampai dia duluan yang mengerjakan.

"Ya segera dikerjakan. Kalau nggak segera dikerjakan, duluan saya kerjakan nanti," tegas Jokowi.

"Benar itu. Jangan (tidak dikerjakan-red). Tugasnya wali kota untuk menyelesaikan," tambah Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi melihat-lihat kota dan melintas di jalananan becek dan berlubang Kota Medan, Sabtu pagi.Dari Jalan Diponegoro, Jokowi masuk ke Jalan S Parman. Kecepatan rata-rata 30 km/jam.

Mobil yang membawa Jokowi kemudian melintas di Jalan Glugur-Gatot Subroto-Nibung Raya-Jalan Ibus Raya. Aspal jalanan ini tidak begitu mulus. Tidak terlihat juga trotoar di kiri-kanan jalan yang laik untuk pejalan kaki.

Jokowi kemudian melintas di depan Pasar Petisah. Jalan di lokasi ini rusak berat, berlubang dan becek. Bahkan mobil jip yang ditumpangi Jokowi terlihat sedikit bermanuver mencari jalan yang mulus.

Jokowi kemudian melintas di Jalan Nibung Utama-Rasak Baru-kembali ke Gatot Subroto-Maulana Lubis-Imam Bonjol. Di jalan jni juga masih terdapat beberapa lubang.

Selanjutnya, Jokowi melintas di depan Kantor DPRD-Letjen Soeprapto-Brigjen Katamso-Jalan Mesjid Raya-Jalan Mahkamah. Di Jalan Mahkamah, median jalannya rusak dan becek. Banyak lubang dan sampah. Bahkan ada titik tempat pengumpulan sampah yang masuk ke badan jalan.

Mobil yang membawa Jokowi kemudian tembus ke Jalan Letjen Soeprapto-Jalan Imam Bonjol- masuk ke Pangakalan TNI AU Soewondo.

Sekira pukul 08.30 WIB, Jokowi tiba di landasan helikopter. Jokowi hendak bertolak ke Sinabung. Tak ada komentar yang disampaikan Jokowi terkait jalan-jalan pagi yang dilakukannya ini.