PALAS - Ijazah peserta paket B dan C yang lulus Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) program pendidikan nonformal, legalitasnya sama dengan ijazah sekolah formal yang dapat dipergunakan untuk melamar kerja. Demikian disampaikan Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Mukhlisin Sibuhuan Purba Rambe, selaku penanggung jawab pelaksanaan ujian kesetaraan paket B dan C, Jumat (13/10/2017) saat monitoring pelaksanaan ujian kesetaraan peserta UNBK paket B dan C di SMA Negeri 1 Barumun.

Kata Rambe, ijazah paket ini juga dapat digunakan untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

"Memiliki ijazah paket C menambah rasa percaya diri bagi masyarakat putus sekolah dan siswa yang tidak mampu untuk mengikuti pendidikan formal," ungkapnya.

Paket C merupakan program penyempurnaan dari program ujian persamaan yang sebelumnya diberlakukan masyarakat dan siswa putus sekolah. Sebelum mengikuti ujian paket C, peserta terlebih dulu diwajibkan mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Lembaga Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan (LPPK).

"Peserta kesetaraan UNBK berjumlah 287 orang terdiri dari 186 peserta paket C dan 101 peserta paket B," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Palas, Abdul Rahim Hasibuan melalui Kabid Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Informal dan Non Formal (PAUD dan Dikmas) Hj Rosidawati Suryani Pulungan mengatakan, penyelenggaraan ujian paket B dan C berlangsung di dua sekolah yakni SMA Negeri 1 Barumun dan SMA Negeri 1 Sosa.

"Disdikbud Palas terus mengajak masyarakat yang belum menyelesaikan pendidikan formal dengan mengikuti pendidikan nonformal termasuk pengentasan buta aksara di tengah masyarakat sesuai dengan visi-misi Bupati Palas H. Ali Sutan Harahap, membangun kabupaten beriman, cerdas, sehat, sejahtera dan berbudaya (Bercahaya)," sebut Rosidawati.

Di lokasi SMA Negeri 1 Barumun, kegiatan UNBK Kesetaraan untuk paket C berjumlah 186 peserta. Namun hanya 121 peserta saja yang hadir mengikuti ujian ini, sedangkan 165 peserta lainnya tidak hadir. Sedangkan paket B jumlah 101 peserta dengan rincian 40 peserta yang hadir dan 61 peserta yang absen.