MEDAN|Dugaan keras proyek sarat dengan korupsi. Kini Jalan KLY Sudarso yang dibangun oleh Proyek Multi Years APBN Kementerian PU berupa peningkatan struktur Jalan KLY Sudarso Medan-Belawan terlihat telah hancur, Kamis (12/10/2017).

Bukan itu saja, pengerjaan proyek yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut tersebut mencapai Rp 48 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya sebelumnya pun telah banyak terlihat kejanggalannya.

Misalnya saja di persimpangan Jalan KLY Sudarso tepatnya 20 meter saja dari simpang Kantor yang mulai dibangun tahun 2012 kini telah kupak-kapik. Sepanjang 100 meter mulai dari simpang Kantor menuju Belawan jalannya berlubang dan terus digenangi oleh air. Sementara disebelahnya jalan raya menuju Kota Medan yang dipisah oleh median jalan telah hancur pula.

Lain halnya, mulai dari Jalan KLY Sudarso Km 6 Tanjung Mulia sampai Jembatan Kuning Labuhan permukaan jalan terlihat bergelombang. Sisi kanan kiri jalan pun berlubang. Belum lagi sisi jalan Km 13,5 tak jauh dari SPBU Martubung Medan Labuhan serta mendapati Km 15 jembatan Aloha. Pinggiran jalan provinsi itu sangatlah rendah sehingga air terus tergenang apabila turun hujan.

Namun anehnya sampai saat ini kerusakan jalan di sepanjang Jalan KLY Sudarso mulai dari Kelurahan Tanjung Mulia hingga mendapati Pelabuhan Internasional Belawan tak juga mendapatkan perawatan dari pihak terkait.

Upaya konfirmasi transbisnis dengan Korlap PPK-16 Medan Barat CS / Balai Besar Pelaksanaan Jalan Sumut, Armanto Simanjuntak Tak membuahkan hasil. Melalui stafnya Desperida Boru Hutapea mengatakan kalau Armanto sedang pergi ke luar kota.