PALAS - Sebanyak 435 peserta ujian kesetaraan distandarkan untuk UNBK gelombang I dan II, terancam tidak dapat mengikuti ujian paket B dan C. Hal ini sesuai instruksi Dinas Pendidikan Pemprovsu kepada kabupaten/kota se-Sumut. "UNBK paket C sebanyak 309 peserta dan paket B sebanyak 126 peserta bakal terancam tidak dapat mengikuti kegiatan ujian kesetaraan standar UNBK," ungkap Kabid PLS Disdikbud Palas Hj. Rosidawati Suryani Pulungan, Selasa (10/10/2017).

Hal ini, kata dia, karena ketidaksiapan sejumlah Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Padang Lawas (Palas) dalam menyiapkan perangkat sarana komputer untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2017.

Begitupun jadwal UNBK bagi paket ini dilaksanakan hari ini hingga tiga hari ke depan (10-12/10). Dan untuk gelombang II, pada 13-15 Oktober.

Diakui Rosidawati, hingga kini ketersediaan komputer yang rencananya dilaksanakan di SMAN 1 Barumun itu belum ada.

"Kita sudah koordinasi sama pihak SMA tadi, untuk komputer di sekolah itu tidak ada. Mereka (siswa/i) di situ ujian bawa laptop sendiri. Tidak seperti di SMKN 1. Inilah yang jadi kendala," jelasnya

Sebelumnya, lanjut dia, Kabid Disdikbud Provsu pada prinsipnya memberikan dua pilihan, sasaran sekolah yang menyediakan fasilitas komputer untuk UNBK paket ini.

"Apakah ke SMKN atau ke SMAN, kita pilih ke SMAN 1 Barumun. Karena kita fikir di situ ada ketersediaan komputer, eh ternyata tidak ada," bebernya.

Kabid PLS Disdikbud Palas mengakui, tidak menutupi kemungkinan UNBK bagi paket ini akan gagal dilaksanakan.

"Tapi kita koordinasikan kembali dengan pihak SMA 1 Barumun, bagaimana jalan keluarnya agar dapat terlaksana UNBK Paket C dan B, mereka bersedia membantu, kita masih menunggu jawabannya sampai Rabu (12/18/2017)," pungkasnya.