MEDAN – Perubahan ekonomi yang begitu menghimpit hidup dan kehidupan, terutama bagi masyarakat yang hidupnya dibawah rata-rata, menjadi salah satu penyebab maraknya tindak kejahatan jalanan seperti pembegalan. Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan, Herri Zulkarnain Hutajulu menilai, maraknya aksi begal yang terjadi di Medan disebabkan kesejahteraan masyarakat yang masih kurang baik dan minim akses pekerjaan bagi warga Medan.

“Kalau namanya orang sudah terdesak ekonomi apapun pasti dilakukan, belum lagi efek narkoba dan lain sebagainya. Tampak ini sebagai imbas masih kurang perhatian pemerintah dan pimpinan daerah dalam mendorong penyediaan lapangan pekerjaan bagi warganya,” ujarnya di Medan, Senin (9/10/2017).

Herri menyebut, maraknya aksi begal di Medan tidak bisa dipisahkan dari tanggung jawab pemerintah kota (Pemko) Medan dalam menyejahterakan masyarakatnya.”Himpitan ekonomi yang begitu tinggi serta hasrat pemenuhan kebutuhan mendesak yang tidak didukung lapangan pekerjaan terbatas dan tingkat keimanan pelaku juga kurang, maka jalan pintas yang salah di tempuh menjadi begal,” katanya.

Karena itu, menurut Herri, peran dari setiap stakeholder khususnya di lingkungan Pemko Medan dirasa penting. Tak hanya penguatan sektor ekonomi kata anggota Komisi A itu penanaman nilai dan budi pekerti, pendidikan agama dan pembentukan karakter bagi pemuda pun harus lebih ditingkatkan.

“Kemudian pemerintah juga harus meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada masyarakat khususnya pemuda agar tidak terjerumus pada perbuatan yang terlarang,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, dengan menyediakan lapangan pekerjaan dan menghadirkan investor, agar bisa menyerap tenaga kerja adalah salah satu cara mengurangi angka kriminalitas di Medan. Sementara itu guna mengantisipasi terjadinya aksi begal di Medan, Herri berharap seluruh lapisan masyarakan untuk tetap waspada dan menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing.

Dalam hal ini, tim anti begal yang dibentuk aparat kepolisian untuk dapat bekerja maksimal dalam upaya penciptaan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Medan.

"Kita maunya tim anti begal yang telah dibentuk oleh kepolisian agar bekerja maksimal dengan melakukan patroli patroli rutin di seluruh kawasan di Medan yang rawan begal. Jangan, pos pos polisi yang ada tidak ada aparat polisinya,” pintanya.