SERDANG BEDAGAI–Ketakutan akan dicepat sebagai tenaga pendidik disekolah menjadi momok bagi para guru honorer di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Pasalnya para kepala sekolah dan UPT Dinas Pendidikan di Kecamatan melakukan intimidasi.

Hal itu terungkap saat puluhan guru honorer melakukan aksi demo kekantor Bupati Sergai SK dan kesejahteraan mereka, Senin (9/10).

Seharusnya terdapat ratusan guru honorer dari seluruh sekolah dasar di Sergai melakukan aksi demo dalam menuntut kenaikan gaji dan SK. Namun akibat adanya intimidasi dari para kepala sekolah dan UPT sehingga hanya puluhan beranikan diri ikut aksi demo.

“Kami diintimidasi kepala sekolah apabila ikut demo,” ujar Sahnun telah bekerja tahunan sebagai guru honorer.

Menurut Sahnun, aksi demo dilakukan guru honorer hanya untuk menuntut kesejahteraan terutama gaji dan uang tunjangan. Namun para oknum UPT dan Kepala Sekolah melarang mereka untuk ikut demo.

“Kami tuntut itu hak kami, tapi kenapa dilarang, apa kami tidak boleh mengeluarkan pendapat dimuka umum,” paparnya.

Sementara itu Yanti mengatakan, dirinya tidak takut dipecat dari guru honorer karena ikut melakukan aksi demo dikantor Bupati. Namun dia dan puluhan guru akan berjuang dapat mendapatkan kesejahteraan.

“Kami ikut demo tidak takut dipecat, karena gaji kami lebih rendah dari gaji babu,” bilang Yanti.