BINJAI-Car Free Day Kota Binjai yang diadakan setiap minggu pagi di Kota Binjai, dihebohkan oleh hiburan anak-anak Stand Up Indo Binjai dan Punyaibinjai.com, yang menggelar acara Stand Up On The Street. Mereka berhasil membius masyarakat yang kala itu sedang menikmati Car Free Day. Tidak hanya itu, masyarakat juga merasa terhibur dan bisa tertawa bersama karena ulah para pemain Stand Up Indo Binjai yang terus mengocok perut mereka.

Antusias para penonton terlihat dengan berjejalnya para penonton yang ingin menyaksikan Stand Up Indo Binjai yang digelar secara dadakan di seberang Kantor Pemerintah Kota Binjai.

Namun, rasa bahagia yang memuncak itu tiba-tiba menguap, karena masyarakat yang sedang tertawa bahagia, harus dibubarkan oleh Satlantas Polres Binjai, karena jalanan yang harusnya mulai dibuka pada  pukul 09.00 WIB, mendadak dibuka pada pukul 07.55 WIB. 

Tentu saja hal itu sangat disesalkan oleh salah seorang anggota Stand Up Comedy yang mengaku bernama Irfan. Menurutnya, kenapa masih saja ada orang-orang yang dengan sengaja merenggut kebahagia orang lain, terlebih lagi kebahagian itu milik dari banyak orang. 

"Apa yang salah dari Ikhtiar yang ingin membuat Masyarakat Bahagia wahai Bapak bapak yang katanya "Pengayom Masyarakat"? Apakah kegiatan yang kami lakukan itu sebagai tindakan kriminal yang tiba-tiba harus dibubarkan dengan sengaja membuka blokade jalan lebih awal. Apa salah kami yang ingin dekat dengan masyarakat lewat berbagi kebahagiaan di Car Free Day yang katanya itu dibuat untuk kami," sesal Irfan dengan sangat kecewa.

Menurut Irfan, apa yang terjadi terhadap mereka tersebut merupakan tindakan yang menghalang-halangi anak muda dalam berkreatifitas. Padahal Oktober merupakan momentum yang identik dengan Sumpah Pemuda, wadah untuk para pemuda menunjukkan prestasinya.  

"Maafkan saya Pak, saya yakin tetap saja kami tidak lebih berjasa dari Bapak Bapak yang telah menjaga keamanan, melindungi, dan mengayomi. Maafkan saya sekali lagi yang tidak tahu diri karena menyesalkan tindakan yang menyesakkan hati saya dan teman-teman lainnya. Semoga menjadi harapan Kita bersama untuk menjadikan kota ini lebih SMART, serta bisa membuat Kita beriringan, bukan berhadapan," sesalnya.

Kendati demikian, Irfan mengaku bahwa mereka akan kembali menggelar kegiatan yang sama pada pekan depan. 

"Rencananya, minggu depan kita akan buat yang lebih lagi dari hari ini. Namun sayang sekali kalau perlakuan Bapak-bapak itu Masih sama," demikian.