SIAMLUNGUN-Bencana longsor kembali terjadi di Kabupaten Simalungun. Kali ini menimpa wilayah Hutabayu Raja tepatnya di Raja Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Gerak cepat pun dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten Simalungun. Bupati Simalungun JR Saragih langsung mengutus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Simalungun Mudahalam Purba guna meninjau lokasi tanah longsor tersebut.

"Kami dari Pemerintahan Kabupaten Simalungun telah meninjau lokasi tanah longsor yang diakibatkan tingginya curah hujan," ucapnya.

Menurutnya, bencana longsor yang terjadi di Raja Maligas disebabkan oleh tingginya curah hujan sehingga membuat jalan menjadi longsor.

"Dengan melihat derasnya air yang mengalir, otomatis pembenahan langsung dilakukan agar bisa segera dialihkan melalui aliran air yang strategis," bebernya lagi.

Bila melihat dari segi kerusakan, Mudahalam Purba mengatakan bahwa kerusakannya cukup parah. Apalagi dengan kondisi curah hujan yang terus terjadi membuat proses pengerjaan menjadi terhambat.

"Untuk penyelesaiannya bisa mencapai dua hingga tiga bulan. Hitungan ini dilihat dari tingginya curah hujan yang terus terjadi di Simalungun," paparnya.

Sementara itu, Bupati Simalungun JR Saragih meminta kepada seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara untuk segera bergerak mengatasi persoalan tanah longsor. Baginya, bila tak dikerjakan dengan cepat maka pertumbuhan perekonomian masyarakat akan terhambat.

"Tingginya curah hujan, maka seluruh dinas terkait dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana harus selalu waspada. Pantau semua kondisi di seluruh nagori (desa-red) yang terkena bencana," tukasnya.