LABUHANBATU - Video detik-detik penganiayaan dan pembacokan terhadap oknum personel TNI Kompi Senapan B 126/KC Damuli Kopral Dua (Kopda) Tigor Naek Sinaga, Kamis (5/10/2017) sekira pukul 22.00 terekam kamera CCTV. Bahkan, videonya viral di Facebook. Di salah satu akun facebook Fahrul Ulumul Akbar yang beredar, tulisan dan video mengharapkan bantuan rekan rekan info dari Rekan Comunity Deninteldam 1/BB bahwa seorang pria diduga pelaku utama Pembacokan oknum TNI Kompi senapan B 126 /KC Damuli, dikenali berinisial AD.

Pemilik akun Facebook ini juga menginformasikan, terakhir berdasarkan hasil penyadapan alat Komunikasi AD sudah berada di seputaran Jabodetabek. Dengan sinyal selalu berpindah-pindah mulai dari Merak, Banten hingga ke daerah Tangerang dan sekitar Jakarta Barat.

Dalam rekaman CCTV, korban terlihat dikeroyok sejumlah pria. Korban terpojok di antara gerbang yang kemudian terlihat sejumlah pria tersebut seperti mengayunkan dan memukulkan benda tajam ke arah korban.

Informasi yang dihimpun, korban pada malam kejadian selesai apel malam di Kompi Senapan B 126/KC Damuli yang berada di Aek Kanopan menuju rumah mertua korban. Sesampainya di depan Kafe Bunda, sejumlah pria membentak korban. Korban berhenti dan menegur AD cs. Namun dibalas dengan kata-kata, 'kenapa rupanya'.

Lalu korban mengatakan bahwa dirinya anggota (tentara_RED). Kelompok AD menjawab, "Kalau tentara kenapa rupanya, sudah lama mendaftar teroris tetapi gak lulus ini".

Melihat massa semakin ramai, korban memilih pergi dan menuju rumah mertuanya tak jauh dari Kafe Bunda. Pada pukul 24.00, Kopda Tigor Naek Sinaga keluar dari rumah mertuanya dan kembali melintasi Kafe Bunda. Lalu dikejar komplotan AD cs dengan membawa parang lalu menyerang korban.

Hampir satu kilometer korban menghindari serangan para pelaku, namun hingga beberapa kali jatuh bangun. Kemudian, korban berlindung sesampainya di Pos Lantas Polsek Kualuh Hulu. Korban mengalami luka di sekujur tubuhnya akibat dibacok sejumlah pria itu.

Akibat mengalami luka serius di punggung, leher belakang, kepala, dan luka kaki kiri menganga, korban dilarikan warga ke RSUD Aek Kanopan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, karena butuh penanganan lebih intensif, korban akhirnya dirujuk ke RS Putri Hijau, Medan.

Hingga Minggu sore, video ini telah 1.872 kali dibagikan.

Dan Uni Intel Makodim 0209/LB, Lettu Dedi Sibarani ketika dihubungi Minggu (8/10/2017) melalui pesan WA pribadinya, belum bersedia memberi komentarnya dengan alasan bukan kapasitasnya menjawab konfirmasi.

Sementara itu, Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang ketika dikonfirmasi akan berusaha secepat mungkin menangkap pelaku utama.

"Kita masih mendalami kasusnya, harapan kita semoga pelaku segera diamankan," singkatnya.