SORE ini skuat PSMS Medan bakal habis-habisan menggempur gawang dan menyakini meraih kemenangan saat menjamu PSIS Semarang, Sabtu (7/9/2017) di Stadion Teladan Medan. Laga yang menjadi penentu bagi anak asuh Djajang Nurjaman ini tak akan mereka sia-siakan. Jika dewi fortuna tidak berpihak, maka ambisi Legimin cs berlaga di kasta tertinggi musim mendatang akan terkubur di Stadion Teladan.

Menghadapi tim Laskar Mahesa Jenar, PSMS diuntungkan dengan bisa diturunkannya Fredyan Wahyu yang sempat diragukan tampil. Begitu juga dengan Derry Herlangga. Sang pelatih bakalan menurunkan Derry usai bebas dari hukuman larangan bermain dari PSSI.

“Semua pemain siap diturunkan. Hanya satu pemain saja yang dalam kondisi memar. Itu pun kemungkinan dia (Fredyan) bisa diturunkan di laga nanti,” terang asisten pelatih PSMS, Suwanda saat menggelar temu pers di Stadion Mini Kebun Bunga Medan.

Tak hanya itu, I Made Wirahadi dan Elthon Maran juga telah menunjukkan progres yang meningkat usai dua pekan bergabung bersama tim. Dirinya pun mengharapkan ketajaman kedua pemain tersebut sangat dibutuhkan untuk membobol gawang lawan.

“Kita lihat bersama, I Made Wirahadi dan Elthon telah memberikan pengaruh bagi tim. Terbukti melawan Persibat kemarin, I Made memborong dua gol kemenangan tim. Kita juga berharap kekompakan pemain dengan gaya rap-rapnya bisa berjalan baik di abwah asuhan coach Djanur,” jelasnya.

Sementara kondisi berbeda dialami tim tamu. Pada lawatannya kali ini, tim pelatih hanya membawa 16 pemain. PSIS dipastikan tanpa tiga pemain inti. Dua pemain belakang mereka M Rio Saputra dan Safrudin Tahar dipastikan absen karena mendapat akumulasi kartu. Serta satu pemain depan lainnya, Hari Nur Yulianto yang masih harus menjalani hukuman PSSI berupa larangan bermain di tiga laga.

"Dua pemain kami terkena sanksi, memang sedikit mempengaruhi tim. Tapi kami ada tambahan dua pemain baru, artinya bisa menambah kekuatan untuk tim ini," kata pelatih PSIS, Subangkit.

Meski hanya membutuhkan satu poin di dua laga tersisa untuk memastikan satu tiket ke babak delapan besar, hal itu lantas tidak mengendorkan timnya untuk tampil menyerang. Diakui Subangkit, skuatnya sudah siap tempur menghadapi PSMS.

"Kami sudah sama-sama bertemu di leg pertama, setidaknya pelatih mereka (Djanur) juga mengenal betul permainan kami. Main di kandang PSMS mungkin berat curi poin penuh, tapi kami tidak ada main setengah-setengah di sini. Kami tetap fight. Kami tidak ingin kekurangan angka di sini," ujarnya.