MEDAN - PSMS Medan wajib menjaga pertandingan krusial di dua laga terakhir 16 besar liga 2 Indonesia Grup B. Tak hanya menjaga, skuat Ayam Kinantan ini wajib memenangkan pertandingan agar lolos ke babak delapan besar. Tidak mudah memang. Jika Persibat menang menghadapi Persita, peluang PSMS semakin terjal meskipun menang atas PSIS.

Menghadapi PSIS Semarang di kandang sendiri juga tidak muda bagi mantan anak asuh Mahruzar Nasution itu. Di laga sebelumnya saja mereka bersusah payah meraih kemenangan 2-1 di kala menjamu Persibat pada 3 Oktober lalu.

Pelatih kepala PSMS Djajang Nurjaman mengaku, kemenangan atas Persibat memang belum menutup peluang tim berjuluk ayam Kinantan lolos ke fase berikutnya.

"Peluang lolos masih belum tertutup. Kita akan terus maksimalkan hasil kemenangan di dua laga tersisa," ucap Djajang, Kamis (5/92017).

Djanur pun mengakui masih banyaknya lini yang belum sesuai harapan. Apalagi cedera panjang yang dialami Dimas Drajat di lini depan, membuat tumpuan besar hanya kepada I Made. Sebab, Reza Fahlevi yang diharapkan bisa menjadi pelapis Dimas, juga belum menunjukkan performa apik.

Tak hanya itu, pola permainan tim juga dinilai belum menunjukkan progres yang meningkat.

"Kami harus tetap optimis bisa meraih poin penuh di dua laga tersisa. Meskipun saya lihat transisi belum berjalan dengan baik. Tapi kami yakin, jika mereka mau bekerja keras, mudah-mudahan PSMS bisa memenangkan pertandingan" jelasnya.

Saat ini, PSMS masih berada di peringkat ketiga klasemen grup B dengan mengemas 4 poin. Sedangkan Persibat Batang berada di posisi Runner up dengan 7 poin, atau selisih tiga poin dengan sang pemuncak PSIS. Sementara Persita dipastikan sudah tidak memiliki peluang lolos ke babak delapan besar.

Dijadwalkan, PSMS Medan akan menjamu tim PSIS Semarang pada laga kelimanya di grup B, Sabtu (7/9/2017) sore, di Stadion Teladan Medan. Sedangkan di hari yang sama, Persibat juga menantang sang tamu Persita Tangerang di Stadion Sarengat, Batang.