MEDAN - Isak tangis bersahut-sahutan dari pemukiman padat penduduk Jl Zainul Arifin/Kampung Kubur, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

Ratusan perempuan yang tengah mengenakan daster berlarian dari dalam rumah membawa pakaian seadanya dan dokumen-dokumen penting.

Sejak pukul 10.50 WIB tadi, api sampai saat ini dikabarkan sudah meludeskan sedikitnya tiga unit rumah. Salah satu rumah yang terbakar milik Rames.

Setelah melihat rumahnya ludes terbakar, Rames yang sempat berusaha memadamkan api terduduk di pojok gang. Pria berkulit hitam ini menangis sesenggukan di hadapan petugas kepolisian, Ipda Q Sihombing.

"Saya pas kejadian lagi di kamar mandi pak. Setelah dari kamar mandi saya lihat tilam sudah terbakar," ungkap Rames sembari menyirami kepalanya dengan air mineral dingin.

Rames mengatakan, sebelum kebakaran ia sempat menyalakan rokok. Karena ingin bersih-bersih di kamar mandi, Rames meletakkan rokoknya di asbak.

"Rokoknya jatuh ke tilam pak. Saya lihat apinya sudah besar," kata pria berambut ikal ini sembari menangis dan mengusap-usap wajahnya.

Tak lama kemudian, Rames yang sudah basah kuyup beranjak dari tempatnya. Ia kembali melihat'rumahnya yang terbakar.