BELAWAN-Selain menjadi tontonan gratis warga, jalan berlubang serta tebaran debu di kawasan Jalan Pelabuhan Raya Belawan sangat mengganggu. Keadaan jalan di pelabuhan laut yang telah bertaraf internasional tersebut mengganggu pengguna jalan lainnya.

Arus lalulintas yang paling parah adalah di kawasan Jalan Anggada 2 simpang Jalan Sulawesi 2. Jalan yang bersinggungan langsung dengan gate 2 jalannya berlubang dan dipenuhi dengan lumpur. Setiap pengemudi truk serta mobil kontainer harus ekstra berhati-hati karena sangat membahayakan dan sewaktu-waktu dapat menelan korban jiwa.

Belum lagi di kawasan Jalan Pelabuhan Raya. Mulai dari simpang Kampung Salam salam pintu gate Pelabuhan BICT jalan telah dipenuhi dengan debu. Debu yang beterbangan akibat hempasan angin truk pengendara dapat membuat terganggunya jarak pandang para sopir.

Keadaan tersebut diperparah lagi dengan ketiadaan rambu-rambu adanya perbaikan maupun tanda kalau PT Pelindo-1 sedang dalam mengadakan pembangunan. Tambah lagi di beberapa sisi jalan aspal beton yang selalu bertebaran pasir. Karena pasir dikuatirkan dapat membahayakan para pengendara sepeda motor.

Dan suasana yang paling krusial adalah kemacetan yang terus terjadi di sepanjang Jalan Pelabuhan Raya setiap harinya akibat keluar masuknya truk kontainer dari beberapa depo kontainer yang ada. Kemacetan bisa terjadi sampai berjam-jam lamanya sehingga selalu menggangu para pengguna jalan lainnya

Upaya konfirmasi transbinnis dengan Korporate Secretary PT Pelindo-1 Medan M Eriansyah melalui pesan singkat (short message service) mengatakan kalau M Eriansyah tak mengetahui semrawutnya lalulintas di Pelabuhan Internasional Belawan. Beliau membalas SMS dari wartawan dengan mengatakan akan menanyakan persoalan kepada bidang yang terkait.

“Halo mas , sy coba check dng bid terkait ya mas,” pesan singkat Eriansyah.