TAPANULI SELATAN - Untuk mendukung proyek strategis nasional yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan berharap PT North Sumatera Hydro Energi (NSHE) mempercepat pembangunan infrastruktur PLTA Batangtoru. Bupati Tapsel, melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Isnut Siregar mengatakan, dukungan tersebut tentunya mengacu kepada Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 3/2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional dan Perpres Nomor 4/2016 tentang percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

"Semakin banyak invesitasi yang masuk, maka kesejahteraan masyarakat akan secepatnya terwujud,” ujarnya kepada awak media ketika ditemui di ruangannya, Senin (02/10/2017).

Menurut Isnut, Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu sudah meminta kepada seluruh perusahaan yang sudah mendapatkan izin dari pemerintah agar secepatnya melakukan pembangunan, sehingga peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah Tapsel khusunya di daerah-daerah tempat beroperasi perusahaan secepatnya terwujud.

"Bupati juga berharap kepada perusahaan segera lakukan pembangunan, agar masyarakat di Tapsel sejahtera,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, keberadaan PLTA Batangtoru penunjang utama untuk mensejahterakan masyarakat. Tentunya, perusahaan itu akan dapat memenuhi kebutuhan energi listrik.

"Dengan kapasitas 510 megawatt, PLTA merupakan proyek strategis nasional yang akan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, penasehat hukum PT NSHE, Syamsir Alam Nasution mengatakan, sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, kehadiran PT NSHE akan mampu menjawab kekurangan energy listrik yang selama ini banyak dirasakan oleh warga terutama di Sumut.

“Tentunya, PT NSHE akan menjalankan Perpres 03 dan 04 Tahun 2016 itu,” ujarnya.

Dia mengaku, hingga saat ini belum ditemukan permasalahan yang akan menghambatnya pembangunan PLTA.

Ditanya mengenai pembebasan lahan, dia menegaskan bahwa ganti rugi lahan dengan masyarakat sudah diselesaikan, karena biaya ganti rugi tersebut diatas NJOP.

"Tidak ada lagi kendala yang berarti dilapangan, semuanya termasuk pembebasan lahan juga sudah selesai,” tegasnya.