SIGLI - Dua pria merampok sopir truk pengangkut pasir bernama Jamaluddin (50) warga Gampong Tring Judo Kecamatan Tiro/Truseb‎ di lokasi galian C Gampong Pulo Tambo Kecamatan Tiro/Truseb, Kabupaten Pidie,  Aceh, Rabu (27/9/2017) malam sekira pukul 20.30 WIB.
Jamaluddin kepada wartawan Kamis (28/9/2017) mengaku, perampokan itu dilakukan oleh orang tak dikenal dengan menggunakan senjata api laras panjang dalam kegelapan.
 
Kejadian itu berawal pada pukul 20.15 WIB korban tiba di lokasi galian C untuk membeli pasir. Setelah berada di lokasi, posisi alat berat beko sudah tidak bekerja lagi.
 
Lalu saat berkomunikasi dengan operator beko Munzilin (26) warga Gampong Lancang Paru Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya, melihat ada dua OTK di belakang gundukan pasir galian C. Setelah itu korban menegur pelaku OTK tersebut namun tidak menjawab.
 
Selanjutnya kata Jamaluddin, dia menyoroti lampu mobil truk tersebut ke arah pelaku dan pelaku langsung menembak ke udara sebanyak 1  kali tembakan. 

Setelah mendengar letusan senjata tersebut kernet beko Ibnu Saddam (19) warga Gampong Pulo Tambo dan operator beko Munzilin langsung kabur. Setelah itu Munzilin lari menjumpai Adi (38) warga Gampong Pulo Tambo pemilik galian C.

Sedangkan Ibnu Saddam setelah berlari sekitar 25 meter kembali lagi ke lokasi kejadian karena dirinya berpikir pelaku penembakan tersebut adalah polisi. Setelah kembali Ibnu kaget rupanya pelaku masih berada di lokasi.

"Setelah Ibnu Saddam kembali lagi ke lokasi pelaku menanyakan "mana tas dan uangnya" dan korban dijawab "saya bersumpah tidak memiliki tas dan uang", emudian terjadi perkelahian antara Ibnu Saddam dengan pelaku," papar Jamaluddin.

Selanjutnya Ibnu Saddam melarikan diri. Kemudian pelaku menggeledah Jamaluddin, namun dia menolak untuk digeledah oleh pelaku sehingga dirinya mendapat pukulan di bagian muka sebanyak satu kali dan memukul korban dengan menggunakan popor senjata api laras panjang di bagian perut, dada sebanyak satu kali.

"Setelah saya digeledah ditemukan uang sebanyak Rp1.450.000, kemudian kedua pelaku melarikan diri ke arah sungai arah barat. Setelah itu saya dan kawan-kawan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Tiro/Truseb," tutur Jamaluddin.

Sebut Jamaluddin, pukul 22.15 WIB usai polisi mengambil keterangan dari korban dan saksi selanjutnya anggota Polsek Tiro dan Koramil menuju ke TKP untuk mencari barang bukti berhubung lokasi kejadian dalam keadaan gelap pihak aparat keamanan tidak menemukan barang bukti berupa selongsong ataupun munisi di TKP. 

Ciri-ciri pelaku dari keterangan korban dan saksi, pelaku berbadan tegap, tinggi besar, kulit hitam, fasih berbahasa Aceh menggunakan senjata api laras panjang diperkirakan senjata api jenis AK, dan satu orang berbadan kecil, pendek, kulit hitam, fasih berbahasa Aceh menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Menurut keterangan pemilik galian C Adi dan para korban perampokan selama ini mereka tidak pernah memiliki konflik atau masalah pribadi dengan siapapun baik itu di Kecamatan Tiro ataupun dengan teman-temanya.
 
Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Samsul kepada GoAceh, Kamis (28/9/2017) membenarkan telah terjadi perampokan terhadap sopir truk pengangkut pasir di Kecamatan Tiro/Truseb.
 
"Dalam kasus ini tidak ada korban jiwa, polisi terus melakukan pengembangan kasus tersebut agar bisa terungkap siapa pelakunya. Ini sedang kita tangani," kata Kasat.