MEDAN-Tokoh muda Sumatera Utara Musa Rajeckshah atau yang akrab disapa Ijeck semakin dekat dengan berbagai lapisan dari kalangan pemuda. Kali ini, ia menjadi narasumber dalam seminar yang diselenggarakan Yayasan Inspirasi Bangsa di Pendopo Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tanjunggusta. Dalam kesempatan berbicaranya, Ijeck mengatakan bahwa anak-anak muda, khususnya yang sedang dalam masa pembinaan sebagai Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) pada LPKA, harus tetap memiliki dan mengasah cita-cita besar, sebagaimana anak muda lainnya.  

‘’Jangan pernah merasa kecil hati, ataupun terkekang dengan kondisi yang adik-adik alami saat ini. Ambil hikmah dengan serius mempersiapkan diri untuk nantinya siap menghadapi kondisi setelah keluar dari LPKA,’’ katanya. 

Ijeck yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Forum Pemerhati Pemasyarakatan kemudian menjelaskan bahwa setiap masyarakat memiliki tanggung jawab untuk membantu seluruh anak, termasuk yang berstatus Andikpas dalam mencapai cita-cita. 

"Kita harus sadar saat ini sebagian besar masyarakat tidak pernah memperdulikan kehidupan anak-anak dalam  LPKA. Seharusnya kita juga wajib sadar bahwa seluruh anak-anak adalah aset yang paling berharga dari sebuah bangsa," jelasnya. 

Selain itu, Ijeck juga sempat menyampaikan pandangannya tentang Andikpas dan LPKA. Ijeck menyebutkan bahwa kehadiran LPKA untuk Andikpas sangat penting dalam mengembangkan potensi dan watak si anak.  

"Andikpas  berasal dari berbagai latar belakang dan dengan berbagai tingkat ekonomi mereka dipertemukan di  LPKA. Kelabilan emosi kerap kali menjadi perkara utama penyebab mereka harus diberikan pembinaan lebih intensif. Usia mayoritas dari Andikpas adalah 16-18 tahun dimana saat usia itu mereka masih dalam proses pencarian jati diri sehingga kestabilan emosi/kontrol diri mereka masih belum baik," ungkapnya.   

"Di usia krusial inilah seharusnya peran besar dari para orang tua untuk mengarahkan serta mendidik anak mereka. Namun, tidak dipungkiri faktor lingkungan serta ekonomi sangat berpengaruh besar dalam hal ini," sambung Ijeck yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan. 

Oleh karena itu, Ijeck memberikan motivasi kepada seluruh Andikpas yang berhadir. Ia menyebutkan bahwa anak-anak tersebut, harus dapat belajar dari kesalahan. 

"Kita pun sebagai manusia pasti melakukan kesalahan, begitu pula Andikpas. Yang membedakan hanyalah konsekuensi yang mereka dapat sehingga harus belajar lebih banyak lagi," demikian Ijeck. 

Hadir juga dalam kesempatan itu Kepala LPKA Kelas I Medan, bapak Omo Suratmo, BC.IP, SH, MSi. Ketua Forum Pemerhati Pemasyarakatan  ( FPP) Wanda Syahputra, SH, Ketua PARFI Sumut, YIB, BRN (Badan Rehabilitasi Narkoba) dan Next Salon.