MEDAN - Suwarno dan Elida, orangtua dari Ari (17) salah seorang terduga perampok yang menewaskan David Simanjuntak hanya bisa meratapi kepergian anaknya.

Sebab, ia tidak menyangka kepergian anak ke duanya itu dengan cara ditembak mati polisi.

"Saya tidak menyangka kepergiannya harus dengan cara begini (ditembak mati)," ujar Elida sembari terisak di hadapan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho di rumah sakit Bhyangkara tingkat II Medan, Senin, (26/9/2017).

Lanjut dijelasaknnya, bahwa anaknya tersebut tidak ikut dalam aksi perampokan. "Anak Saya dijemput Minggu, (24/9/2017) malam sekira pukul 11.00. Baru Senin paginya kami dapat kabar dia sudah meninggal karena ditembak," jelasnya.

Diungkapkannya, Ari merupakan anak baik yang patuh pada orangtua. "Ari itu anak baik. Penurut sama orangtua. Dia kerja serabutan," ungkapnya.

Begitupun, ia berharap jenazah anaknya segera bisa dibawa pulang untuk selanjutnya bisa dimakamkan. Menjawab itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan bahwa pihaknya akan segera memulangkan jenazah Ari. "Jawab Kapolres.

Pantauan di rumah sakit Bhayangkara, keluarga Ari datang dengan menumpang Angktan Umum Rahayu Trayek 103 palt BK 1654 UE. Sekedar informasi, Ari merupakan satu dari dua perampok David Simanjuntak, pengemudi Grab Car yang jasadnya ditemukan di Jalan Sempurna Medan Kota, Minggu dini hari kemarin.

Selain Ari, polisi juga menembak mati Rizky. Keduanya ditembak di Jalan Pandu Medan, Senin, (25/9/2017) pagi sekira pukul 06.15. Polisi menyebut, keduanya ditembak karena berupaya melakukan perlawanan saat akan dibekuk setelah Avanza plat BK 1281 BP milik korban yang dirampok para pelaku menabrak pohon.