MEDAN - Meningkatkan pemahaman masyarakat Medan khususnya mahasiswa, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendirikan Galeri Investasi Syariah di kampus UMSU, Jalan Mukhtar Basri Medan. "Didirikannya galeri investasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman sekaligus transaksi saham di BEI. Melalui mekanisme di sini mahasiswa bisa jadi pengusaha," kata Direktur PT BEI Samsul Hidayat usai meresmikan galeri tersebut, Selasa (26/9/2017).

Menurutnya, Indonesia membutuhkan ribuan orang untuk bersaing antar negara. Karena dunia tak ada lagi batasnya.

"Galeri Investasi Syariah di UMSU ini merupakan galeri ke-10. Sedangkan secara menyeluruh baik investasi non syariah dan syariah, merupakan ke-66," tuturnya.

Diutarakan dia, galeri investasi juga bertujuan sebagai tempat untuk belajar apa itu saham dan saham syariah. Tak hanya itu, tersedia real time saham-saham di BEI. Info real time yang sama dilihat oleh investor di Singapura dan seluruh dunia.

"Ini juga sebagai sarana untuk berlatih sekaligus memulai investasi saham. Untuk praktik dengan investasi saham ini sangat penting. Praktik dilakukan karena bisa mengendalikan emosi bagaimana timing kita untuk berinvestasi," terangnya.

Samsul mencontohkan, sama seperti fenomena di kota-kota besar saat ini. Waktu SD belajar naik sepeda terus menerus keliling komplek. Waktu SMP naik sepeda keliling kota.

Lalu, waktu SMA naik motor, waktu kuliah naik motor dan satu tangan pegang gadge karena ternyata ojek online.

"Itu adalah gambaran tahapan untuk berinvestasi. Kalau terampil maka akan jadi investor yang sukses," ungkapnya.

Sementara, Direktur Pengawasan OJK KR 5 Sumbagut Mulyanto yang turut hadir mengatakan, kalau para mahasiswa telah banyak menanam saham tujuannya demi kemajuan Indonesia. Apalagi sampai bisa bersaing.

"Sampai tahun 2016, survei OJK terdata 11 persen penggunaan produk jasa keuangan. Paling tinggi di pasar modal, menyusul Industri Keuangan Non Bank (IKNB), dan perbankan," ujarnya.