PADANGSIDIMPUAN - Perusahaan Listrik Negara (PLN) area Padangsidimpuan saat ini sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan penggunaan listrik prabayar (pulsa).
Listrik prabayar juga biasa disebut listrik pintar merupakan salah satu program yang dilakukan PLN untuk masyarakat pengguna (konsumen) listrik agar lebih mudah, nyaman dan terkendali dalam pemakaian listrik. Seperti diketahui, penggunaan listri prabayar memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuan. Tak jauh beda dengan pulsa isi ulang pada telefon seluler, pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token) listrik lalu memasukkan angka kedalam meteran (KWh meter), otomatis jumlah KWh akan terisi sesuai dengan besaran pulsa yang kita beli. Saat ini, dari sekitar 280 ribu kepala keluarga pelanggan yang terdaftar di kantor PLN cabang Kota Padangsidimpuan yang meliputi, Tapsel, Padangsidimpuan, Palas dan Paluta, baru sekitar 20% warga yang menggunakan listrik prabayar. Untuk itu, pihak PLN terus berupaya melakukan sosialisasi bagi konsumen pengguna listrik untuk lebih memahami tentang kelebihan penggunaan listrik prabayar. Seperti yang dijelaskan Manager PLN cabang Kota Padangsidimpuan Ronny Afryanto kepada GoSumut, Senin (25/9/2017) di ruang kerjanya. "Saat ini kita lagi sibuk keluar masuk desa, Pak. Selain untuk memeriksa kendala PLN di lapangan, baik itu dari pelayanan PLN maupun konsumen, kita juga sibuk mensosialisasikan pemakaian listrik dari pasca bayar (pakai dulu baru bayar) ke pra bayar (bayar dulu baru pakai)," ungkap Ronny. Penggunaan listrik prabayar, kata dia, memiliki beberapa keuntungan seperti kendali pemakaian ada di tangan pemakai, bebas dari kesalahan catat meter karena secara otomatis meteran akan mencatat pemakaian, bebas pemutusan listrik maupun biaya keterlambatan karena tidak ada istilah keterlambatan pembayaran dalam pemakaian listrik prabayar. "Nominal pembelian pulsa (token) bervariasi tergantung kemampuan konsumen, mulai dari Rp 20 ribu sampai yang ratusan ribu. Pembelian pulsanya pun saat ini sudah gampang seperti di Kantor Pos, Loket PPOB, ATM Bank, Alfa Mart, Indomaret, bahkan sampai ke penjual pulsa eceran di conter-counter HP," sebutnya. Oleh karna itu, bagi masyarakat yang ingin megganti jenis pemakaian listrinya dari pasca bayar ke pra bayar tak usah ragu lagi untuk mengganti meterannya, cukup mendaftar ke PLN melalui contac center 123 atau pun langsung ke loket pelayanan di kantor PLN dengan melampirkan identitas diri (KTP, SIM, Pasport, identitas lainnya), nomor ID pelanggan, melunasi semua tunggakan rekening. "Apabila telah diproses, konsumen hanya tinggal menunggu petugas PLN melaksanakan penyambungan dan mengaktifkan KWh meter listrik prabayar/listrik pintar," tandasnya.
Listrik prabayar juga biasa disebut listrik pintar merupakan salah satu program yang dilakukan PLN untuk masyarakat pengguna (konsumen) listrik agar lebih mudah, nyaman dan terkendali dalam pemakaian listrik. Seperti diketahui, penggunaan listri prabayar memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuan. Tak jauh beda dengan pulsa isi ulang pada telefon seluler, pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token) listrik lalu memasukkan angka kedalam meteran (KWh meter), otomatis jumlah KWh akan terisi sesuai dengan besaran pulsa yang kita beli. Saat ini, dari sekitar 280 ribu kepala keluarga pelanggan yang terdaftar di kantor PLN cabang Kota Padangsidimpuan yang meliputi, Tapsel, Padangsidimpuan, Palas dan Paluta, baru sekitar 20% warga yang menggunakan listrik prabayar. Untuk itu, pihak PLN terus berupaya melakukan sosialisasi bagi konsumen pengguna listrik untuk lebih memahami tentang kelebihan penggunaan listrik prabayar. Seperti yang dijelaskan Manager PLN cabang Kota Padangsidimpuan Ronny Afryanto kepada GoSumut, Senin (25/9/2017) di ruang kerjanya. "Saat ini kita lagi sibuk keluar masuk desa, Pak. Selain untuk memeriksa kendala PLN di lapangan, baik itu dari pelayanan PLN maupun konsumen, kita juga sibuk mensosialisasikan pemakaian listrik dari pasca bayar (pakai dulu baru bayar) ke pra bayar (bayar dulu baru pakai)," ungkap Ronny. Penggunaan listrik prabayar, kata dia, memiliki beberapa keuntungan seperti kendali pemakaian ada di tangan pemakai, bebas dari kesalahan catat meter karena secara otomatis meteran akan mencatat pemakaian, bebas pemutusan listrik maupun biaya keterlambatan karena tidak ada istilah keterlambatan pembayaran dalam pemakaian listrik prabayar. "Nominal pembelian pulsa (token) bervariasi tergantung kemampuan konsumen, mulai dari Rp 20 ribu sampai yang ratusan ribu. Pembelian pulsanya pun saat ini sudah gampang seperti di Kantor Pos, Loket PPOB, ATM Bank, Alfa Mart, Indomaret, bahkan sampai ke penjual pulsa eceran di conter-counter HP," sebutnya. Oleh karna itu, bagi masyarakat yang ingin megganti jenis pemakaian listrinya dari pasca bayar ke pra bayar tak usah ragu lagi untuk mengganti meterannya, cukup mendaftar ke PLN melalui contac center 123 atau pun langsung ke loket pelayanan di kantor PLN dengan melampirkan identitas diri (KTP, SIM, Pasport, identitas lainnya), nomor ID pelanggan, melunasi semua tunggakan rekening. "Apabila telah diproses, konsumen hanya tinggal menunggu petugas PLN melaksanakan penyambungan dan mengaktifkan KWh meter listrik prabayar/listrik pintar," tandasnya.