MEDAN - Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), H Muhammad Isa Indrawan mengampanyekan Gerakan Halal Sumatera Utara (Sumut). Hal itu disampaikan saat menjadi pemateri pada peringatan Tahun Baru Islam 1439 H di Masjid Al-Mussabihin, Komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbi), Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Jumat (22/9/2017).

Hadir dalam acara itu, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LP-POM MUI) Sumatera Utara (Sumut) Prof Dr Basyaruddin MS, Ketua MUI Kota Medan Prof Dr H Mohd Hatta, pengurus Ikatan Keluarga Besar Masjid Al-Mussabihin Tasbi, dan Ikatan Keluarga Muslim Taman Setia Budi Indah (IKMTSI).

Menurut Isa Indrawan, Sumut berpeluang menggarap pasar produk halal di Asia, sejalan dengan meningkatnya permintaan dari konsumen di Tiongkok, Taiwan, Jepang, HongKong, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Korea Selatan, Filipina, dan Thailand.

"Ini peluang bagi Sumut. Sudah saatnya produk halal Sumut bersaing di pasar potensial terutama di wilayah Asia Pasifik," tegasnya.

Dia mengungkapkan, Unpab bersama sejumlah perguruan tinggi berbasis Islam di Sumut telah menginisiasi dan menyebarkan Gerakan Halal Sumut dengan mengadakan Roundtable Meeting (pertemuan meja bundar) Gerakan Halal. Ini sebagai usaha dalam menciptakan momentum kesadaran terhadap pentingnya keterjaminan produk-produk halal.

Lalu, pada 2 September lalu dideklarasikan Gearakan Halal Sumatera Utara oleh kalangan akademisi perguruan tinggi berbasis Islam di Sumut, di Hotel Raz Medan.

Lebih lanjut Isa yang diamanahkan sebagai ketua tim formatur pembentukkan Gerakan Halal Sumut mengatakan, pelaksanaan Roundtable Meeting ini merupakan puncak dari permintaan banyak pihak agar keterjaminan produk halal tidak berhenti di peraturan saja, tapi juga harus berlanjut sampai ke aksi nyata.

"Ada tujuh hingga delapan perguruan tinggi yang bergabung dan sepakat untuk menggerakan halal di tempat masing-masing, dan gerakan itu dimulai dari Unpab," tutur Isa yang juga Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sumut.

Dijelaskannya, perguruan tinggi yang ikut bergabung dalam gerakan halal ini sepakat mencari enzim-enzim halal sekaligus mendorong tumbuhkembangnya entrepreuner Islam. "Dengan demikian produk-produk halal menjadi tuan rumah di Sumut.

Sementara itu, Ketua LP-POM MUI Sumut Prof Basyaruddin mengingatkan, umat Islam saat ini sedang dikelilingi oleh produk-produk yang berpotensi mengandung bahan dari lemak babi dan unsur-unsur babi. Ini karena banyak yang belum memahami bahwa label bertulis This product contain substance from porcine, artinya produk tersebut mengandung bahan dari babi. Begitu juga dengan istilah The source of gelatin capsule is porcine, yang artinya kapsul dari gelatin babi.

"Banyak istilah yang belum masyarakat pahami, sehingga sangat disarankan agar konsumen bertanya terlebih dahulu sebelum membeli sesuatu yang kandungan bahannya belum mereka ketahui," ujarnya.