Doloksanggul-Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) segera mendaftarkan Kopi Lintong untuk mendapatkan sertifikasi dari Ditjen Hak kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Hal tersebut dikatakan Bupati Dosmar Banjarnahor didampingi Kabag Protokoler Humbahas kepada wartawan.

Menurut Dosmar, rencana mendapatkan sertifikat itu mendesak dilakukan untuk melindungi Kopi Lintong yang tumbuh di dataran tinggi Humbahas tersebut. Perlindungan terkait rasa dan kualitas, petani, pengolah dan pedagang kopi di masa mendatang.

Menurut Dosmar, Kopi Lintong memiliki ciri khas dan khusus yang hanya dihasilkan dari Kabupaten Humbahas, dengan akrakter citra rasa kopi arabika yang sangat terkenal, seperti flora, spicy, caramelly, herbal, erathy, dibentuk oleh ciri kualitas wilayah penghasil, pelaku usaha, syarat dan tata cara produksi, faktor alam dan faktor manusia, sejarah dan adat istiadat. Sehingga, Kopi Lintong menjadi rebutan pasar domestik dan internasional.

“Dengan cita rasa itu, sudah pasti akan berdampak terhadap kelangsungan kualitas kopi. Karena akan banyak pihak tertentu bebas untuk memperdagangkan label Kopi Lintong dengan kualitas jelek. Maka perlu ada pengakuan cita rasa yang dituangkan dalam hukum tertulis,” tukasnya.

Kopi Lintong merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Humbahas setelah kemenyan. Kopi Lintong sudah terkenal sejak masa penjajahan Belanda.

Saat ini, Pemkab Humbahas telah mengembangkan tanaman kopi di 6 kecamatan dari 10 kecamatan dengan luas tanam 10.503,92 hektar, produksi 5.998,92 ton.

“Dengan adanya sertifikat indikasi geografis sudah ada jaminan bahwa produk tersebut adalah asli berasal dari Humbahas,supaya terhindar dari barang palsu. Artinya, konsumen akan terlindungi dari produk palsu. Faktanya, setelah memalui uji mutu dan uji cita rasa oleh pusat penelitian kopi, kopi Lintong berada pada skor 86,44 hingga 89,25,” katanya.

Kabag Protokoler, Jonni Gultom, menambahkan, jika Kopi Lintong ini berhasil dipatenkan, maka langka selanjutnya mendaftarkan kemenyan sebagai komiditi khas Humbahas.