MEDAN - Rute penerbangan baru Medan-Yogyakarta yang dibuka oleh Maskapai Citilink Indonesia pulang pergi, telah resmi terbang perdana Rabu (20/9/2017) kemarin. Dalam rute terbaru tersebut ditargetkan 85% kursi penumpang dapat terisi. "Kehadiran rute baru ini ditargetkan tingkat keterisian kursi penumpang rata-rata bisa mencapai 85 persen," ujar Direktur Niaga Citilink Indonesia, Andy Adrian, Kamis (21/92017).

Dikatakannya, apabila target terpenuhi dan konsisten hingga akhir tahun, maka kemungkinan akan ditambah lagi frekuensi penerbangannya.

Menurut dia, dibukanya penerbangan baru tersebut melihat adanya peluang bisnis dari pertimbangan beberapa aspek. Dari sisi bisnis penerbangan, jumlah penumpang yang terbang kedua kota tersebut sangat sehat dan cukup seimbang, baik untuk tujuan pariwisata, kepentingan bisnis dan pendidikan.

Sedangkan sisi pertumbuhan ekonomi, kedua kota ini cukup besar dibandingkan dengan beberapa kota lainnya di Indonesia. Kedua kota tersebut pertumbuhan ekonominya di atas 5,01 persen (tahun 2016), yaitu 5,18 persen untuk Sumut dan 5,12 persen Yogyakarta .

"Hadirnya Citilink Indonesia yang menghubungkan Medan dan Yogyakarta diharapkan mampu mendongkrak jumlah wisatawan di kedua destinasi, selain mengakselerasi pertumbuhan bisnis di Indonesia. Kekayaan budaya serta kualitas pendidikan yang baik kedua kota tersebut dipercaya dapat menarik perhatian para wisatawan mancanegara," papar Andy.

Lebih jauh dia mengatakan, sejak awal tahun ini Citilink telah melakukan ekspansi terhadap rute-rute terbaru penerbangan domestik. Seperti tujuan Jayapura, Timor Leste, Kendari, Gorontalo dan Ambon, yang berangkat dari Ujung Pandang.

Tak hanya domestik, penerbangan internasional juga menjadi prospek bisnis ke depannya. Direncanakan, pada November nanti akan membuka destinasi Jeddah yang berangkat dari Jakarta.

"Mulai tahun ini kami berkomitmen dalam setiap bulan dapat membuka layanan penerbangan baru. Beberapa rute penerbangan yang telah dibuka itu, tujuannya untuk dapat menghubungkan akses kota-kota di tanah air," sebut Andy.

Dia menambahkan, rencana ke depan hingga tahun ini tidak hanya sekedar membuka rute baru tetapi juga menambah frekuensi penerbangan. Hal itu untuk mencapai target realisasi tahun 2017 sebesar 13 juta penumpang.

"Hingga saat ini (kuartal II-2017, red) total penumpang yang menggunakan jasa penerbangan Citilink hampir menyentuh angka 5,5 juta orang. Memang total tersebut belum sesuai harapan dari target yang direncanakan sebesar 13 juta penumpang. Akan tetapi, kita masih ada waktu cukup panjang sekitar 3 bulan lebih apalagi terdapat momen liburan akhir tahun," imbuhnya.