ASAHAN - Suratmi br Sitepu (45) warga Desa Sembahe Dusun III, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang ini meninggal dunia di dalam bus Makmur BK 7024 UD saat bus singgah di rumah makan Gunung Sari Satu Dusun III, Desa Hessa Perlompongan, Kecamatan Air Batu, Asahan, Minggu (17/9/2017). Korban diduga meninggal akibat sakit pernapasan yang dideritanya. Pihak kepolisian Polsek Airbatu yang mendapat informasi tersebut langsung ke lokasi kejadian dan membawa korban ke RSU Kisaran guna keperluan visum.

Hasil pemeriksaan pihak rumah sakit, tidak ada menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Akhirnya pihak keluarga korban setelah membuat surat pernyataan, jasad Suratmi br Sitepu langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Informasi yang didapat GoSumut dari pihak kepolisian, pemilik ladang di Kandis Riau ini berniat hendak pulang ke rumahnya di Sibolangit. Memang saat pulang menuju Sibolangit dari Kandis, Riau menggunakan bus Makmur, korban sudah memiliki sakit pernapasan.

Saat dalam perjalanan bus Makmur masuk ke rumah makan Gunung Sari Satu untuk makan dan minum, seorang kernet bus, Maslan Sinaga membangunkan korban yang tertidur. Karena mengira tidur Suratmi terlalu nyenyak, dirinya pun meninggalkannya.

Usai makan minum, Maslan mencoba membangunkan korban lagi, tetapi kali ini tidur korban tidak seperti layaknya orang tidur. Karena curiga Maslan pun memberitahu kepada pemilik rumah makan untuk menghubungi polisi.

Pihak kepolisian Polsek Airbatu yang mendapat informasi tersebut langsung ke lokasi kejadian dan memeriksa tubuh korban. Karena curiga korban sudah tidak bernyawa, petugas membawa korban ke rumah sakit umum Kisaran guna keperluan visum.

Setelah diperiksa korban ternyata sudah meninggal dunia.

Kapolsek Airbatu AKP Ridwan dikonfirmasi melalui aplikasi WhatshApp membenarkan kejadian tersebut. Hasil pemeriksaan pihaknya kepada keluarga Suratmi, ternyata korban memiliki sakit pernapasan sejak lama. Korban akhirnya dibawa pihak keluarga ke rumah duka untuk disemayamkan setelah membuat pernyataan tidak keberatan agar korban tidak dilakukan otopsi.

"Suami korban juga sakit berdomisili di Sembahe Sibolangit daerah Tanah Karo, makanya tidak bisa kemari diwakilkan keluarga yang di sini. Kemudian korban Suratmi ini juga sakit sesak nafas kata keluarganya. Korban bermaksud mau pulang ke rumahnya, tetapi dalam perjalanan meninggal dunia," terang Kapolsek.