LABUHANBATU - Lembaga Dalihan Natolu (LDN) merupakan wadah pemersatu bagi masyarakat Batak Toba yang ada di Labuhanbatu. Oleh karena itu, LDN yang merupakan gabungan dari beberapa marga batak toba wajib didukung Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Demikian disampaikan Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap saat membuka pelaksanaan seminar adat dan Musyawarah Besar (Mubes) ke-V Lembaga Dalihan Natolu (LDN) Kabupaten Labuhanbatu, Sabtu (16/9/2017), di Hotel Permata Land, Rantauprapat.

Dalam Mubes LDN ini, Bupati juga berharap harus bisa duduk bersama dan bermusyawarah dengan baik dalam mengambil keputusan.

"Kalau bisa janganlah memakai sistem votting, tapi pakailah azas musyawarah dan mufakat atau aklamasi. Aklamasi itu menunjukkan kebersaman dan seiya sekata dalam sebuah perkumpulan adat. (Cara ini) adalah sangat mulia dan berwibawa," pinta Bupati.

Pemkab Kabupaten Labuhanbatu, kata dia, akan memberikan dukungan dana dari APBD sebesar Rp50 juta. Dukungan dana itu nantinya diharapkan dapat mendukung program dan kegiatan LDN di tengah-tengah masyarakat Labuhanbatu.

Sementara itu, dihadapan pengurus dan peserta mubes, Ketua LDN Labuhanbatu Periode 2013-2017, MM. Lumbangaol menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus LDN Kabupaten Labuhanbatu Periode 2013-2017.

Hadirnya LDN di tengah-tengah masyarakat, sambungnya, yakni untuk melestarikan adat, seni dan budaya batak toba serta hubungan kemasyarakatan antara sesama etnis yang ada di Labuhanbatu.

"(Wadah ini) juga wajib membina hubungan yang harmonis dengan pemerintah dalam rangka pembangunan bangsa dan negara, khususnya Labuhanbatu yang kita cintai ini," sebutnya.

Apalagi, kata dia, LDN ini memiliki slogan manat mardongan tubu, elek marboru dan somba marhula hula yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari hari. Artinya wadah ini tetap menjaga adat istiadat dan saling menghormati antara satu dengan yang lain.