MEDAN-Syamsul Arifin menunjukkan niat dan upayanya untuk kembali merebut kursi orang nomor 1 di Sumatera Utara, Gubernur. Syamsul pun terlihat aktif  menunjukkan pergerakan dan komunikasi politiknya jelang kontestasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 dari dua jalur yang tersedia, jalur partai dan perseorangan (independen). 

Hal itu diapresiasi oleh pengamat politik Shohibul Anshor Siregar. Ia mengatakan bahwa pergerakan politik Syamsul menunjukkan bahwa dirinya benar-benar seorang petarung. 

"Saya beroleh kesan bahwa resistensi parpol cukup tinggi. Tetapi ia tipe fighter, mantan petinju kata beliau. Dua jalur yg tersedia akan dijajalnya hingga akhir, yakni jalur kepartaian dan jalur perseorangan," katanya kepada RMOLSumut.com melalui pesan tertulis, Selasa (12/9). 
 
"Saran saya kedua jalur itu dihadapi proporsi seimbang dan jika peluang tertutup dari pintu parpol secepat kilat beralih ke jalur perseorangan," sambungnya. 

Meski nantinya, jelas Shohibul, Syamsul didukung oleh partai dan melengkapi syarat sebagai calon gubernur atau wakil gubernur, perjuangannya dalam meraih dukungan untuk jalur perseorangan tetap menjadi modal berharga.  

"Meski seseorang yang mengumpul dukungan rakyat melalui jalur perseorangan akhirnya masuk ke parpol, dukungan yang dia punya tidak hilang. Itu tetap dihitung sebagai modal," jelasnya. 

Pergerakan dan komunikasi politik dari Syamsul tersebut, dinilai Shohibul sebagai yang paling canggih dibandingkan nama-nama lain yang coba ikut berkontestasi dalam Pilgubsu 2018. 

"Tidak ada figur saat ini dalam bursa kandidat yang memiliki kemampuan kecanggihan berkomunikasi setara Syamsul," tandasnya.