MEDAN-Sejak diluncurkan tahun 2015, minat tabungan emas Pegadaian cukup tinggi, bahkan nasabahnya secara nasional kini mencapai lebih 1 juta orang.

Pimpinan Wilayah I PT Pegadaian (Persero) Medan Nasruddin Dali mengatakan hal itu pada acara Temu Konsultasi Bakohumas Pemprovsu yang diselenggarakan Pegadaian Medan di Hotel Madani Medan Senin (11/9).

Hadir di sana Wagubsu Hj Nurhajizah Marpaung, Kepala Dinas Infokom Sumut Muhammad Fitriyus dan para Humas dari seluruh instansi, termasuk TNI/Polri.

Nasruddin Dali menyebut penabung emas di Sumut sampai sekarang sebanyak
742 orang, membukukan out standing loan kredit tabungan emas konvensional sampai Agustus 2017 sebesar Rp1,037 miliar.

Sedangkan omset tabungan emas yang telah disalurkan sampai Agustus 2017 mencapai Rp2,198 miliar untuk 1.052 orang. "Minat investasi di program Tabungan Emas Pegadaian meningkat pesat," kata Nasruddin.

Ia menjelaskan untuk produk emas batangan konvensional out standing loan sebesar Rp14,022 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 2.988 orang. Sedangkan, omset untuk produk emas batangan sebesar Rp27,884 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 4.396 orang.

Untuk out standing loan tabungan emas syariah membukukan Rp202,478 juta dengan jumlah nasabah sebanyak 137 orang. Omset tabungan emas yang telah disalurkan sampai Agustus 2017 Rp321,994 juta untuk 179 orang. Produk Emas batangan syariah sebesar Rp4,136 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 671 orang.

Omset produk emas batangan sebesar Rp7,709 miliar untuk 1.104 orang. "Peminat dari tabungan emas ini antara lain PNS, ibu rumah tangga, pedagang, wiraswasta dan mahasiswa," katanya.

Ia menyebut limit waktu tidak ada penetapan dan mengenai harga tergantung harga pasar sedangkan cicilan bebas, minimal 0,01 gram dikonversi dengan rupiah. Untuk kredit Tabungan Emas, DP nya variatif mulai dari
Rp5.000 sampai Rp10 juta.

Menurut Nasruddin, kegiatan temu Bakohumas di Sumut ini sangat positip dilakukan, sekaligus Pegadaian bisa bertemu dengan masyarakat. Sebagai BUMN, katanya, Pegadaian mempunyai misi sebagai lembaga yang ikut membantu pemerintah di tengah masyarakat.

Pegadaian Wilayah I Medan meliputi Sumut dnan Aceh, ada 291 outlet. Tahun 2015, Tabungan Emas dilaunching di Jawa Barat oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo. Setelah dua tahun berjalan, lebih 1 juta orang ikut menabung. "Prinsipnya, bagaimana masyarakat bisa berinvestasi dengan menabung emas yang sangat murah, mudah dan dijangkau masyarakat," terangnya, seraya menyebut kegiatan ini bisa dikerahkan sebagai satu gerakan nasional.

Wagubsu Nurhajizah Marpaung menyarankan mulai sekarang marilah menabung. Bagaimana keuntungan menabung dengan emas dan lewat saham. "Tidak harus orang yang punya uang untuk menabung. Jadi alangkah baiknya mulai sekarang gemar menabung, ini untuk kita dan diri kita," jelasnya.

Disamping menabung dengan emas, Wagubsu juga memaparkan bagaimana membangun Sumut dengan potensi yang ada. Sumut terluas dibanding kota metropolitan yang ada, namun APBDnya lebih dibanding daerah metropolitan lain seperti Jakarta dan Surabaya.

"Jadi perbedaan itu dari kinerja. Kalau mau maju, mari kerja keras bersama, disiplin, bekerja dan tepat guna," katanya.

Kadis infokom Sumut Muhammad Fitriyus mengatakan kegiatan pertemuan konsultasi Bakohumas Provsu dengan PT Pegadaian (Persero) Wilayah I Medan perlu direspon positip. Sebenarnya pertemuan Bakohumas rutin digelar tiap tahun yang dihadiri Korum Bakohumas Provsu dan kabupaten/kota.