MEDAN - Seorang anggota Polri bertugas di Ditkrimum Poldasu bernama Briptu Dedi Frengki Purba (30), warga Komplek TVRI blok C Percut Sei Tuan meninggal dunia dalam kecelakaan lalulintas yang terjadi di Jalan Diponegoro simpang Jalan KH Zainul Arifin Medan. Selain Briptu Dedi, seorang rekannya di dalam mobil yang sama bernama Norton Girsang (36) warga Sei Mati, Medan Labuhan juga meninggal dunia. Sementara seorang lagi penumpang mobil bersama Briptu Dedi bernama Pandapotan Sianturi (31) warga Jalan Ilyas Lingkunagan VI, Medan Labuhan tengah menjalani perawatan di rumah sakit Siloam karena mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

Informasi dihimpun, Minggu (10/9/2017) menyebutkan, mobil Honda Accord plat BK 1736 HE yang ditumpangi Briptu Dedi bersama dua rekannya datang dari arah Jalan Imam Bonjol-Zainul Arifin lurus menuju Sun Plaza.

Tanpa disadari, pada saat mobil tersebut tiba di persimpangan Jalan Diponegoro, datang Toyota Avanza plat B 1719 FC yang ditumpangi Enrico Benedict Gunawan (19) warga Jalan S Parman No. 56 Medan dan Fernando Wijaya (18) warga Jalan Wahidin Lama No. 29 Medan melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Masjid Agung menuju Lapangan Benteng Medan dan menghantam Honda Accord yang ditumpangi Briptu Dedi dari arah samping.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.

“Benar, seorang anggota polri meninggal dalam kecelakaan tersebut,” ujar Rina.

Selain itu, Rina menjelaskan, satu penumpang lain di mobil yang sama dengan Briptu Dedi juga meninggal dunia.

“Jadi, penumpang Honda Accord ada tiga orang, dua meninggal dunia dan satu luka-luka,” jelas orang nomor satu di Bidang Humas Polda Sumut ini.

Dibeberkannya, kecelakaan tersebut diduga akibat traffic light di kawasan tersebut belum menyala karena masih subuh. Selain itu juga, pengendara Avanza diduga sedang di bawah pengaruh alkohol.

"Diduga kuat, pengendara Avanza sedang mabuk sehingga tidak tidak memperhatikan trafict light di persimpangan itu yang belum menyala,” beber Rina.

Diduga sedang mabuk, kata Rina, petugas menemukan tiga botol minuman jenis Contro dan dua botol jenis Cockburns dari Avanza tersebut.

“Tiga botol minuman keras ditemukan dari dalam Avanza maut itu,” kata Rina menjelaskan.

Disebutkannya, akibat kecelakaan itu, kondisi kedua mobil ringsek akibat benturan keras yang terjadi.

“Mobil Avanza, setelah menabrak baru berhenti 40 meter arah Lapangan Benteng dan mobil Honda Accord terpental dan berhenti setelah membentur badan jalan,” sebut mantan Kapolres Binjai ini.