MEDAN - Bentuk kepedulian dan doa terhadap kesengsaraan umat Muslim Rohingya datang dari berbagai pelosok negeri. Kali ini dilakukan oleh massa yang diberi nama Solidaritas Masyarakat Islam Untuk Muslim Tertindas (SOMASI UMMAT) yang terdiri dari berbagai elemen ormas islam seperti FPI, Muhamadiyah, KAHMI, GIP-NKRI, GNPF MUI Sumut, HMI dll.

Aksi ini diberi nama APRO (Aksi Peduli Rohingnya) oleh GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) MUI-Sumut di mana massa lakukan aksinya di Vihara Chandi Borobudur Medan, Jln. Imam Bonjol Medan, Jumat (8/9/2017).

Pantauan Tribun-Medan.com, ribuan massa terdiri dari muslimin dan muslimah dari anak muda hingga orang tua ikut menyuarakan suaranya melaui spanduk yang bernada "mengutuk Genosida Rohingya" dan "Save Rohingya People"

Ust. Rabdinal dari Muhammadiyah dalam orasinya mengatakan aksi ini untuk didengarkan biksu yang ada di Vihara Chandi Borobudur untuk menyampaikan menghentikan kekejaman terhadap muslim Rohingya di Myanmar.

"Aksi ini kami lakukan disini agar Biksu yang ada di Vihara ini menyampaikan sikap kita kepada Biksu yang ada di myanmar untuk menghentikan pembantaian yang mereka lakukan," tuturnya melalui pengeras suara.

Pria berpeci putih ini menegaskan Islam adalah agama yang damai. Terbukti dengan tidak membalas apa yang dilakukan Budha Myanmar terhadap Muslim di Indoenesia.

"Kita bisa saja membalaskan apa yang dilakukan Budha Myanmar kepada umat kami, tapi kita tidak ingin melakukan pembantaian balasan karena kami agama yang cinta damai," pungkasnya.