LABUHANBATU - Lapisan masyarakat di Labuhanbatu seperti tokoh OKP, Ormas, dan tokoh agama sangat merindukan aparat kepolisian untuk menangkap seluruh bandar judi, bukan hanya juru tulisnya saja. Sebagai pemegang tongkat komando keamanan di wilayah Labusel, Labura, dan Labuhanbatu, mereka meminta agar Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang terus meningkatkan keamanan dan kondusifitas di daerah itu dengan memberangus judi hingga ke akar-akarnya.

"Kalau kami perhatikan selama ini, pengungkapan kasus tindak pidana narkoba dan judi hanya sebatas pemakai dan pengedar saja. Begitu juga dengan kasus 303 (judi_RED), hanya sebatas jurtul saja. Artinya hanya terhenti sampai batas jurtul. Para bandarnya ke mana," tanya Wakil Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kecamatan Panai Hulu, Robert Tanjung, Rabu (6/9/2017).

Di sisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu, KH. M.Darwis Husein, mengacungi jempol kinerja pimpinan kepolisian Polres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang.

"Harapan kami semoga semakin sukses dalam menggemban tugas di Labuhanbatu. Terkait dengan adanya isu di masyarakat masih adanya keterlibatan oknum-oknum polisi diduga membekingi atau melindungi para bandar-bandar narkotika dan judi. Kapolres harus peduli dan tanggap terhadap informasi dari masyarakat terkait hal itu," pintanya.

"Kami dari Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Labuhanbatu, siap mendukung kinerja kepolisian dalam menjaga kota Ika Bina En Pabolo, lebih nyaman dan kondusif," imbuhnya.