TAPANULI SELATAN - Setelah diautopsi sekira 2 jam lebih di RS Bayangkara Medan yang berada di Jalan Sei Wampu, jasad tahanan yang tewas di dalam sel Mapolsek Batangtoru, Rifzal Riandi Siregar (25) warga Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), akhirnya dipulangkan ke rumah duka, Selasa (5/9/2017) siang. Kepada wartawan, abang kandung Rifzal, Rifki Sawali Siregar mengatakan, jasad Rifzal diautopsi di rumah sakit Polri tersebut berlangsung sejak pukul 08.30 hingga pukul 11.00.

Usai diautopsi, jasad Rifzal diberangkatkan ke rumah duka yang berada di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapsel.

Rifki menjelaskan, dari keterangan rumah sakit kepada dirinya, hasil autopsi tersebut akan diberitahu kurang lebih sepekan ke depan. Pemberitahuan tersebut pun nantinya akan diterima pihak keluarga dari Kanit Reskrim Polsek Batangtoru, Ipda S Naibaho.

"Belum keluar sekarang hasilnya, Bang. Katanya tadi, hasilnya nanti keluar 8 hari kemudian. Dan itu pun kami nanti dikabari sama kanit reskrim," ujarnya melalui seluler.

Blum lagi hasil autopsi keluar, pihak rumah sakit sempat memberikan keterangan kepada keluarga korban kalau Rifzal murni tewas akibat gantung diri. Namun, pihak keluarga enggan mengomentari keterangan tersebut.

"Tadi Bang, sempat dibilang pihak rumah sakit kalau dia murni meninggal akibat bunuh diri. Tapi kami tidak ada komentar Bang," beber Rifki.

Kendati demikian, pihak keluarga masih terus menuntut keadilan atas tewasnya Rifzal. Dimana, mereka menuding adanya kelalaian yang dilakukan pihak Polsek Batangtoru sehingga berbuntut tewasnya Rifzal.

"Saat ini, kami kecewa Bang sama pihak polsek. Kenapa adik saya bisa meninggal di sana? Berartikan ada kelalaian saat menjaganya. Karena itulah, kami minta itu diusut tuntas," pungkasnya.

Sekadar mengingatkan, Rifzal Riandi Siregar merupakan tahanan Polsek Batangtoru atas kasus perkelahian dengan oknum Polri yang bertugas di Polsek Batangtoru, Bripda Khairil Fadli, Minggu (27/8/2017) silam. Perkelahian tersebut berawal dari aksi yang dilakukan Rifzal usai meneggak minuman keras.

Di mana, kala itu Rifzal yang tengah mabuk berat mencoba menutup jalan di daerah Desa Napa. Di saat yang bersamaan, Fadli melintasi kawasan tersebut.

Singkat cerita, keduanya pun akhirnya terlibat perselisihan hingga berujung pertengkaran. Saat itulah, Fadli menghubungi rekan-rekannya sesama anggota Polsek Batangtoru. Alhasil, 4 rekan Fadli tiba di lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, mereka pun kemudian memboyong Rifzal ke Mapolsek Batangtoru.

Usai mendekam selama sepekan di hotel prodeo tersebut, pihak keluarga pun mendapat kabar kalau Rifzal tewas. Namun sayang, kabar tersebut diterima pihak keluarga lebih dari 5 jam tewasnya Rifzal.

Tak pelak, hal ini pun membuat keluarga curiga kalau Rifzal bukan tewas akibat bunuh diri. Karena itu, pihak keluarga pun meminta dilakukannya autopsi terhadap jasad Rifzal guna menguak penyebab pasti kematiannya.