MEDAN-Bursa calon pemimpin untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2018 makin ramai. Salah satu kandidat, yaitu Effendi MS Simbolon sudah bersiap untuk menentukan pasangannya. Salah satu calon kuatnya adalah Arya Sinulingga yang disebutnya sebagai sosok muda penuh ide.

Ketertarikan Effendi terhadap sosok Arya disampaikan secara terang-terangan. Dia mengatakan, punya keinginan kuat untuk menggandeng Arya. ’’Saya sangat respect sama Arya karena dia sosok muda yang berani dan penuh terobosan,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Arya akan memberikan warna baru bagi Sumut jika terpilih nanti. Masyarakat Sumut yang disebutnya masih cenderung berada pada rutinitas membelenggu, dan sulit diajak keluar dari kebiasaan akan memiliki paradigma baru.

“Saya kira Arya bisa mengubah paradigma dengan berani bersikap untuk mengambil berbagai keputusan yang memang dibutuhkan masyarakat Sumut untuk perubahan lebih baik,” papar Effendi.

Selain itu, komposisi dirinya yang Batak Toba dan Arya seorang Karo bakal menjadi komposisi yang pas. Dia lantas menyanjung Arya sebagai pribadi yang tidak memiliki catatan hitam di mata masyarakat Sumut. “Dia itu tidak punya beban kontaminasi atau masa lalu yang negatif,” ucap politikus PDIP itu.

Arya Sinulingga menjadi calon kuat yang diinginkan untuk mendampinginya kembali bertarung di pesta demokrasi tahun depan. Effendi sangat kagum pada pribadi Arya karena memiliki popularitas yang cukup bagus.

“Apalagi, dia masih muda tetai visioner, kreatif, berprestasi, berpengalaman, anak baik-baik pula, tidak neko-neko, saya kira itu penting karena integritasnya sebagai bekal membangun Sumut lebih mapan,” terang Effendi.

Pakar politik dari Universitas Padjajaran itu menambahkan, untuk pertarungan di Pilkada Sumut 2018 langkahnya sudah pasti. Tinggal menunggu restu dari ketua umum partai politik (parpol) yang menaunginya. “Kalau sudah diputuskan maju, saya bersedia dan berkomitmen tidak mau kalah seperti yang lalu,” tegasnya.

Seperti diketahui, Effendi pernah mencoba peruntungannya dengan berlaga di Pilkada Sumut 2013 lalu. Namun, dia gagal memanfaatkan momen itu untuk menjadi orang nomor satu di Sumut. “Saya ingin kembali mencoba untuk berjuang demi membenahi kondisi Sumut ke depan,” timpalnya mantab.

Sembari menunggu keputusan untuk maju atau tidak, dirinya tengah bersiap dengan melalukan evaluasi-evaluasi atas Pilkada yang lalu. “Kalau ada kesempatan itu, saya kira itu sangat memberi peluang positif bagi saya untuk berjuang bersama masyarakat Sumut dalam melakukan perubahan yang lebih baik tentunya,” tutupnya.