LABUHANBATU - Sejumlah OKP di Labuhanbatu mengecam maraknya narkoba dan judi di daerah itu. Terlebih lagi adanya oknum penegak hukum yang disebut-sebut membekingi praktik yang merusak generasi penerus bangsa. Kecaman ini seperti yang disampaikan Ketua DPD KNPI Labuhanbatu, Hamzah Sya'bani Nasution. Dia kecewa jika benar adanya aparat penegak hukum di wilayah itu yang terlibat membekingi.

"Kenapa masih bisa bebas para bandar besar judi dan narkoba. Kita berasumsi ada oknum aparat kepolisian setempat yang ikut terlibat di dalamnya, mendekinggi permainan ini," ujar Hamzah, Sabtu (1/9/2017).

Untuk itu, dirinya meminta kepada Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang untuk menindaklanjuti laporan masyarakat, baik informasi dari media sosial atau pun media cetak tentang praktik ini.

"Kami sebagai warga Labuhanbatu, siap mendukung program kerja pemerintah dan kepolisian. Ini demi masa depan generasi anak bangsa agar terhindar dari dampak bahaya narkotika dan judi yang dapat merusak moral generasi kita," tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua KB FKPPI 0209 Labuhanbatu, Indra Riadi. Sebagai masyarakat Kecamatan Panai Hulu, dirinya mengakui permainan judi sudah lama berjalan, bahkan secara terang terangan, seolah-olah para bandar sudah kebal hukum.

"Mana mungkin ditangkap bandarnya, paling kalaupun ada ungkap kasus yang ditumbalkan hanya penulis saja. (Sedangkan) bandar aman-aman saja, karena sudah ada setoran per minggu kepada oknum aparat setempat," tukasnya.

Secara tegas, praktik ini tidak bisa dibiarkan. Aparat kepolisian harus memberantasnya hingga ke akarnya.

"Dan jangan sampai masyarakat hilang kepercayaan terhadap Kepolisian Republik Indonesia, hanya karena satu orang oknum yang berbuat demikian," tegasnya.

Secara terpisah, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang mengaku akan memberikan tindakan tegas kepada oknum polisi yang terlibat membekingi narkoba dan judi.

"Apabila benar adanya oknum polisi ikut terlibat dalam kegiatan itu, akan kita lakukan tindakan," katanya melalui selular.