MEDAN - Warga Jalan Sampurno Ujung, Gang Gardu, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, mendadak dihebohkan dengan penemuan mayat pria tua dengan posisi telungkup dipinggiran rel kereta api, Jumat (1/9/2017) sekita pukul 15.00. Terakhir, pria tua itu diketahui bernama Hendra (49) warga Kuala, Kecamatan pekan Kuala, Kabupaten Langkat, setelah petugas Polsek Percut Sei Tuan menemukan kartu tanda pengenalnya yang bermasa berlaku tahun 2002.

Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh warga sekitar, Wagimin (60) warga Jalan Lorong VII, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan.

"Saat hendak pergi mengarit rumput di seberang perlintasan kereta api, saya terkejut melihat seorang bapak tua tewas telungkup dipinggiran rel," akunya dihadapan petugas.

Melihat korban tewas mengenaskan, Wagimin langsung melaporkannya ke Kadus III, Hermanto (43).

"Sekitar pukul 15.00 warga memberitahukannya ke saya. Lalu saya teruskan ke Sekretaris Desa dan beramai-ramai datang untuk memastikannya. Ternyata benar ada penemuan mayat di lokasi yang disebutkan warga. lalu saya melaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan," timpal Hermanto.

Petugas Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat laporan langsung menunju TKP bersama tim Inden Polrestabes Medan.

Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan beberapa barang milik korban di dalam plastik berwarna putih berupa sandal, alat pembersih kaca dan dua bungkus obat Antimo yang separuh bungkus sudah dikonsumsi.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, petugas kepolisian mendapati luka dibatok kepala bagian belakang korban sudah pecah, atas kepala luka robek, dan jempol kiri korban sudah putus diduga diserempet kereta api yang melintas hingga terpental hingga 2 meter dari pembatas rel kereta api.

"Dugaan sementara korban diserempet kereta api, karena batok kepala belakang korban pecah dan mengeluarkan darah. Sekarang sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi," ujar Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Philip A Purba.