ASAHAN - Sebanyak 64 pelaku penyalagunaan narkotika terjaring selama dilancarkan Ops Antik Toba 2017. Diantaranya dua orang ternyata Pegawai Negri Sipil aktif di Pemkab Asahan. Hal itu dikatakan Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga, Kamis (31/8/2017) pada saat press rilis di Mapolres Asahan. Selama dua pekan terakhir, sedikitnya 64 tersangka penyalagunaan narkotika berhasil di amankan. Termasuk dua orang Pegawai Negri Sipil Pemerintah Kabupaten Asahan turut terjaring dalam Ops Antik Toba 2017 tersebut.

“Dengan masih banyaknya pelaku penyalagunaan narkotika yang terjaring selama dilancarkan Ops Antik Toba 2017 menandakan kejahatan penyalagunaan narkotika di Asahan masih tinggi,” jelas AKBP Kobul Syahrin Ritonga.

Menurut orang nomor satu di Polres Asahan itu, dari 41 kasus yang berhasil diungkap terdiri dari pengedar dan pemakai yang jumlahnya mencapai 64 tersangka dengan barang bukti ganja 3.250 gram, sabu – sabu 123,91 gram dan pecahan pil ekstasi 0,8 butir.

"Benar, dua orang pegawai negri sipil Pemerintah Kabupaten Asahan turut terjaring dalam Ops Antik Toba 2017 ini. Mereka hanya sebagai pemakai," jelasnya.

Penyalagunaan narkotika saat ini kata Kapolres, sudah sangat mengkhawatirkan sehingga diharapkan peran aktif dari masyarakat untuk saling bahu membahu dalam mencegah serta menghalau peredaran gelap narkotika yang dapat merusak generasi bangsa.

“Tolong sampaikan kepada masyarakat lainya agar tidak sungkan-sungkan menyampaikan info kepada petugas ssbab kami akan menindak lanjutinya,” harap Kapolres.