MEDAN - Ada yang berbeda dalam nuansa latihan di markas PSMS Medan, Selasa (29/8/2017) sore tadi. Ya, mantan penyerang timnas era 2000-an, Saktiawan Sinaga tampak bergabung bersama skuad Ayam Kinantan. Kehadiran Saktiawan ini ternyata bukan sebagai pemain melainkan sebagai asisten pelatih.

Hal itu terlihat saat Saktiawan mendampingi asisten pelatih PSMS, Edy Syahputra memberikan instruksi kepada Legimin Rahardjo dkk dari pinggir lapangan.

Sakti, panggilan pria yang pernah membela PSMS Medan di era 2000 an ini pun tak menampik hal tersebut.

"Sabtu pagi kemarin saya dihubungi langsung oleh Pak Edi Rahmayadi untuk ikut mendampingi jajaran pelatih PSMS. Beliau (Edi Rahmayadi) berharap kehadiran saya bisa menjadi motivasi bagi para pemain," terang Sakti saat ditemui usai menggelar latihan.

Sakti pun mengaku tak ada target khusus yang ditujukan kepadanya, namun dirinya berharap kehadirannya bisa memberikan sedikit perubahan agar PSMS bisa menang di laga akhir saat menghadapi Persih Tembilahan dan lolos ke babak 16 besar.

"Kalau mau masuk 16 besar kita harus menang lawan Tembilahan. Gak ada pilihan lain. Jadi ke depan kita mulai membahas strategi untuk memenuhi hal itu," terang Sakti yang mengaku mulai melatih sejak Sabtu (26/7/2017) sore lalu.

Disinggung mengenai peluang, Sakti optimis skuad PSMS akan mampu meraih tiket 16 besar dan melaju ke liga tertinggi di tanah air.

PSMS Medan sendiri akan melakoni laga penentuan menghadapi Persih Tembilahan, Minggu (10/9/2017) mendatang.

Jika seri atau kalah maka anak asuh Mahruzar Nasution harus rela kehilangan tiket 16 besar dan hilang kesempatan naik kasta ke liga utama.