MEDAN-Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof H Muhammad Nasir menyebut Universitas Prima Indonesia (UNPRI) luar biasa, karena mampu membangun gedung megah dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Dan, Menristekdikti yakin dan optimis UNPRI akan berkembang lebih cepat, dengan sarana serta prasarana yang sudah lengkap.


Menteri berharap, pembangunan gedung akan berjalan lancar dan rampung dalam waktu yang lebih cepat, sehingga dapat diminikmati oleh seluruh mahasiswa UNPRI. “Membangun gedung universitas yang megah di Kota Medan sudah luar biasa. Apalagi, UNPRI masih relatif muda baru berusia 16 tahun, mampu menjadi perguruan tinggi besar di Sumut, ” kata Menristekdikti dalam sambutannya sesaat sebelum meletakkan batu pertama pembangunan kampus V UNPRI, yang terletak di Jalan Sampul Medan,

Hadir dalam acara itu, Dirjen Kelembagaan Kemenristekdikti Prof Intan Ahmad, Anggota DPR RI dr Sofyan Tan, Wali Kota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si, Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto MSc MA PhD, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. DR Runtung Sitepu SH, MHuM, Pendiri UNPRI Dr dr I Nyoman Ehrich Lister MKes AIFM, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn, Pjs Rektor UNPRI Dr Crismis Novalinda Ginting SSit MKes, Penasehat Pascasarjana UNPRI yang juga Anggota Komisi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI Prof Dr Teguh Prasetyo SH MS, Ketua Program Studi Magister Kenotariatan (MKn) Pascasarjana UNPRI dan juga Kepala Pusat Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung (MA) Dr Basuki Rekso Wibowo SH MS, Ketua Program Studi Magister Hukum Pasacasarjana UNPRI Dr Lilik Mulyadi SH MH, Camat Medan Petisah Parlindungan Nasution, SSos, MAP, Direktur RS Royal Prima dr Ali Nafiah Nasution MKT, Dr drg Florenly MPH, Direktur Pascasarjana UNPRI Dr. Azharuddin, SH M.Kn, Sekretaris Pascasarjana UNPRI Ir Yusriando SH MH, Wakil Rektor I Ir Seno Adji M Eng Prac, Wakil Rektor II Dr Ermi Girsang SKM M Kes , Koordinator Global Prima National Plus School Dr Willy Tanjaya SH SKom MKn, Sekretaris Satpol PP Kota Medan Rahmad Harahap,SSTP, Lurah Sei Putih Barat Deny Mukhtar Z., SAP, Lurah Sei Putih Tengah James RE Simanjuntak, para dekan dan ribuan mahasiswa UNPRI. 

Menristekdikti menyampaikan rasa salutnya, UNPRI yang baru berdiri sejak 2001 ini sudah menjadi perguruan tinggi besar di Sumut serta merupakan perguruan tinggi yang sehat dan baik.

Menteri kemudian menyampaikan selamat kepada UNPRI, karena rata-rata prodinya sudah terkareditasi B, termasuk Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). “Dengan demikian, UNPRI kini menjadi tumpuan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas guna memperkuat daya saing bangsa,” kata Guru Besar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.

Diungkapkannya, Indonesia saat ini berada dalam era kompetisi yang sangat hebat, yakni bersaing menuju kualitas.

Diakunya, UNPRI yang didirikan tahun 2001 masih sangat muda sekali. Kalau anak sekolah masih SMP. “Tapi ternyata di usia 16 tahun, UNPRI berhasil menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan membangun prodi yang berkualitas yang rata-rata B. Ini luar biasa perjuangan Unpri,” ucap Nasir.

Menteri berharap, sustainability (keberlanjutan) UNPRI makin lebih baik lagi. Yang sangat penting adalah menjaga keharmonisan antara yayasan dengan rektor, antara yayasan dengan dosen, dan antara dosen dengan mahasiswa. Ini agar UNPRI menjadi perguruan tinggi yang sehat, dan hebat.

“Sebab, tumpuan perguruan tinggi berkualitas berada pada pemilik atau yayasan dan manajemen rektorat. Ini harus bersatupadu dan bahu membahu mendidik mahasiswa menjadi berkualitas,” tutur menteri.

Menteri juga mengingatkan civitas akademika UNPRI, agar bangga pada UNPRI. “Dosen harus bangga menjadi tenaga pendidik di UNPRI. Begitu juga mahasiswa, harus banggsa kuliah di UNPRI. Dengan kebanggaan itu, UNPRI akan menjadi jaya. Jika ada dosen atau mahasiswa yang tidak bangga pada almamaternya, berarti akan menurunkan reputasi perguruan tinggi ini,” kata menteri berpenampilan sederhana ini.

Dalam kesempatan itu, menteri mengungkapkan, pada 17 Agustus lalu Kemenristekdikti telah meluncurkan peringkat perguruan tinggi terbaik di Indonesia. 

“Saya yakini, jika gedung baru rampung, level UNPRI akan meningkat lagi di 2018,” kata mantan Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip ini.

Nasir mengatakan, apa yang dilakukan UNPRI bukan mimpi lagi, karena dalam jangka waktu 16 tahun berhasil membangun universitas besar di Sumut. Dia yakin, di usia 20 – 25 tahun nanti, mahasiswa Unpri akan berjumlah di atas 15 ribu. “Dan, semua itu bisa dilakukan asal bekerja keras antara yayasan, rektor dan mahasiswa,” tandasnya.

Selain itu, masih kata menteri, kebersamaan antar dosen dan mahasiswa menjadi penting. Dalam hal ini, jangan sampai perbedaan etnis, suku dan agama menjadi permasalahan dan menghambat kemajuan.

“Unpri harus satu agar mampu berkompetisi di level perguruan tinggi dunia,” tandasnya.