BALIGE-Belakangan ini atau satu minggu terakhir wilayah Balige, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) kerap diguyur hujan, tetapi belum menunjukkan ada kenaikan permukaan air Danau Toba.

Seperti diungkapkan salah seorang warga Desa Lumbansilintong, Halasan Siahaan. Ia mengatakan, biasanya, jika hujan turun permukaan Danau Toba secara perlahan naik.

"Kemungkinan hujan selama ini masih belum teralirkan hingga ke danau, " ujar Halasan, Senin (28/8/2017), di Balige.

Dia mengatakan, turunnya permukaan Danau Toba sepatutnya harus menjadi pembahasan. Karena, semakin banyak penurunan menjadikan pantai semakin memperluas wilayah daratan sekaligus menjadi incaran warga untuk dijadikan pemukiman.

"Kalau ini semakin sering terjadi maka semakin buruk hasilnya bagi danau toba," ucapnya.

Senada juga disampaikan Eli Simanungkalit bahwa dia merasa pemerintah daerah tidak akan berhasil menata Danau Toba sebagaimana dituangkan dalam peraturan presiden maupun gubernur yang menyebut bahwa jarak pantai sejauh 50 meter tidak dapat diganggu.

"Saya lupa peraturan tersebut,intinya seperti itu. Kalau selama ini pantai dibiarkan, bagaimana ke depan kalau sudah penerapan," sebutnya.

Sebelumnya, Kadis Pariwisata Tobasa, Ultri Simangunsong mengakui bahwa pihaknya tidak berdaya melarang berdirinya bangunan di pinggiran Danau Toba, sebab warga merupakan penduduk asli setempat yang mengklaim bahwa wilayah itu sudah dimiliki secara turun temurun.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada provinsi dan kementerian bagaimana penilaiannya," jawabnya singkat.