JAKARTA - Test event bola tangan "Road to Asian Games 2018" ini kembali digelar setelah sehari sebelumnya rehat yang kini telah memasuki babak semifinal, Minggu (27/8/2017). Peringkat pertama kejuaraan Bola Tangan Asia Remaja Putri VII (Women Youth Handball Asian Championship) ini, masih diduduki oleh Negeri Ginseng, Korea Selatan.

Dalam penyelenggaraan test event menuju Asian Games 2018, INASGOC terus berbenah diri baik dari segi venue, kesiapan atlet dan juga manajemen panitia pelaksana itu sendiri guna menyempurnakan segala hal saat games time tahun 2018 mendatang.

Keseriusan INASGOC dalam menyelenggarakan multi-event besar empat tahunan ini, terlihat dari kunjungan Direktur Venue and Environment Department INASGOC, Syahrir Nawier ke GOR POPKI Cibubur didampangi Mustafa Mashyur, sekretaris PB ABTI.

Menanggapi permintaan technical delegate dari federasi bola tangan Asia mengenai penambahan dan perbaikan beberapa fasilitas dari venue GOR POPKI Cibubur, Syahrir Nawier menyatakan kesiapannya untuk menyempurnakan penyelenggaraan bola tangan pada Asain Games 2018.

"Mengenai penggunaan GOR POPKI sebagai venue bola tangan Asian Games 2018, menurut saya GOR ini sangat layak dijadikan venue bola tangan. Berdasarkan test event yang diselenggarakan pada 20-28 Agustus 2017, tentunya ada beberapa catatan sehingga diperlukan renovasi untuk melengkapi standar kebutuhan. Dan INASGOC siap untuk itu, “ ucap Nawier.

"Beberapa fasilitas pendukung tersebut di antaranya changing room (ruang ganti), fasilitas VIP, media room, test doping dll,” tambahnya.

Untuk ruang ganti, diperlukan empat buah ruangan saat Asian Games 2018. Ruangan tersebut akan dilokasikan di belakang GOR POPKI. Penambahan dan perbaikan utama yang dilihat berdasarkan test event adalah Tangga turun tempat VIP di lapangan, ruang ganti dan lapangan latihan.

"Permintaan urgent dari techinical delegate diantaranya tangga turun tempat VIP timur dan barat yang terlalu menjorok ke lapangan. Hal tersebut cukup membahayakan dan diharapkan nantinya akan dibuat tempat masuk dari arah tengah atau belakang. Untuk changing room akan dibuat empat ruangan yang ditempatkan di belakang. Itu permintaan wajib yang harus dipenuhi oleh INASGOC,” ucap Mustafa Mashyur.

Selain itu, Syahrir Nawier juga akan memfasilitasi ruangan tambahan dari Wisma Soegondo Cibubur sebagai shower room dan ruang ganti untuk wasit dan lain sebagainya. “Karena ini merupakan pemindahan venue dari Bandung ke Cibubur, tentunya perlu persetujan pimpinan untuk tindakan selanjutnya. Kami juga akan minta pemerintah untuk merenovasi hall ini sesuai dengan permintaan federasi bola tangan. Semoga disetujui.”

Mengenai target penyelesaian perbaikan ini, Syahrir Nawier menargetkan pada Maret 2018. “Jika semua sudah disetujui, diharapkan perbaikan dan penambahan venue bola tangan ini akan selesai pada Maret 2018. Tentunya nanti akan dilengkapi venue latihan," tambahnya.

Adapun hasil pertandingan pertama hari ini (27/08), Jepang menang mudah atas Hongkong dengan skor 35-5. Pertandingan kedua, meskipun kembali harus mengakui ketangguhan Kazakstan 18-43. Dan pertandingan terakhir, China kalah dari Uzbekistan 25-36. ***