MEDAN - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut mengklaim pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang diusung dari Golkar, untuk bertarung pada Pilgubsu 2018 memiliki potensi paling besar untuk memenangkan agenda rutin lima tahunan tersebut. Hal itu dikatakan Sekretaris DPD partai Golkar Sumut, Irham Buana di hotel Grand Aston, Jalan Balai Kota Medan, Rabu (23/8/2017).

"Dari hasil survey berbagai lembaga menunjukkan bahwa bila dua pasangan ini dipasangkan, Insya Allah kemenangan ini menjadi yang dominan dibandingkan pasangan lain," klaim Irham.

Sebab, Irham menjelaskan, berbagai faktor mendukung untuk itu. "Tengku Erry sebagai incumbent yang memiliki kekuatan tersebar di berbagai daerah. Sedangkan Ngongesa Sitepu selaku Ketua DPD Partai Golkar Sumut memiliki basis-basis yang kuat," jelas Irham.

Selain itu, mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut ini menambahkan, jumlah perolehan kursi partai Golkar di DPRD provinsi Sumut juga potensi besar kemenangan pasangan Tengku Erry-Ngongesa. "Adanya 17 kursi yang dimiliki Partai Golkar di DPRD Sumut dan 187 anggota DPRD Kab/Kota," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Irham membeberkan perspektif Golkar memutuskan Tengku Erry menjadi calon Gubernur dan Ngonesa Sitepu sebagai calon wakilnya. "Sumut terbagi menjadi dua kawasan. Pantai Timur dan pantai Barat, "Tengku Erry diyakini miliki kekuatan yang besar di wilayah Pantai Timur, sementara Ngongesa Sitepu mewakili Pantai Barat," bebernya.

Sebelumnya, DPP Partai Golkar mengeluarkan surat keputusan bernomor R 452/GOLKAR/VIII/2017 tertanggal 21 Agustus ditandangani ditandatangani Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham yang isinya menetapakan T Erry Nuradi berpasangan dengan Ngongesa Sitepu sebagi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung partai Golkar pada pilgubsu 2018 mendatang.