MEDAN - Ambisi PSMS Medan untuk melaju ke babak 16 besar harus tertunda. Kekalahan atas PS Timah Babel, Sabtu (19/8/2017) kemarin membuat tim Ayam Kinantan pulang dengan tangan hampa. Meski pulang dengan tangan hampa Sang Kuru Taktik PSMS, Mahruzar Nasution tetap optimistis timnya mendapar tiket ke babak 16 besar.

Ia akan segera mengevaluasi anak asuhnya demi menatap laga sepanjutnya bersua PSPS Riau pekan depan.

Mahruzar menilai pada laga itu anak asuhnya sudah cukup bermain bagus dan bisa mengimbangi permainan lawan. Namun lemahnya mental dan gairah Legimin dkk menurutnya menjadi faktor mereka menelan kekalahan.

"Saya lihat mental para pemain masih kurang, termasuk gairah dalam bermain. Permainan sudah maksimal, ada beberapa peluang tadi namun gagal menjadi gol. Jadi setelah ini mental dan gairah mereka harus ditingkatkan lagi," ujarnya, Minggu (20/8/2017).

Bersua Timah Babel kemarin tim kebanggan Kota Medan ini memang minus dua pemain pilarnya yakni Suhandi dan Fredyan. Mereka absen lantaran terkena hukuman akumulasi kartu. Terkait tak bisa dimainkannya pemain pilar mereka, Mahruzar menilai cukup berpengaruh.

Peran keduanya sangat ia butuhkan di lini tengah. Namun mau tidak mau, pelatiy berlisensi B AFC ini pun harus menyiapkan pemain pengganti keduanya.

"Pengaruh karena mereka tidak main ya pasti ada. Tapi kita sudah siapkan pemain pengganti mereka kemarin, dan hasilnya belum maksimal. Pekan depan mereka sudah bisa dimainkan lagi," bebernya.