MEDAN - Johannes Marliem saksi Kasus Korupsi e-KTP yang tewas di Amerika Serikat ternyata terdaftar sebagai warga di Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara. Dalam daftar kartu keluarganya Jonanes Marliem merupakan anak dari pasangan Sahat Panjaitan dan Sufia. Neneknya yang bernama Yohani juga terdaftar di kartu keluarganya.

Johannes Merliem, lahir di Kisaran pada 26 Oktober 1984. Pernah mengecap pendidikan di SMA 1 Sutomo Medan, lulus tahun 2002.

Lurah Harjosari II, Hariadi, menceritakan bahwa data kartu keluarga tersebut merupakan data yang diperbaharui pada tahun 2010 lalu.

"Iya mereka warga kami. Mereka tinggal di perumahan itu. Tapi saya pun kurang mengenal semua warga di sini," ujarnya di Kantornya, Jumat (18/9/2017).

Ia menceritakan bahwa dari informasi yang dia ketahui, bahwa Sahat Panjaitan adalah pengusaha sawit, dan jarang pulang ke rumahnya.

"Kata Satpam di sana, jarang pulang dia," katanya.

Hariadi mengatakan bahwa warga di kompleks tersebut memang acuh tak acuh kepada tetangganya. Sehingga akan sulit mencari tahu bagaimana keseharian mereka.