BALIGE-Sejumlah infrastruktur pertanian berupa saluran irigasi di Desa Hutagaol, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) semenjak dibangun tidak pernah berfungsi, karena tidak pernah mengalirkan air.

 
"Lihat saja bang, posisi bangunan ini masih tetap tanpa ada bekas sudah dialiri air, " ujar warga, Sihol Hutagaol di Hutagaol, Balige.

Dia mengatakan, saluran irigasi yang dibangun dua tahun lalu dan direncanakan untuk pengairan persawahan warga, namun tidak bermanfaat sebab tidak didukung sumber air yang ada.

"Sewaktu dibangun kami sebagai warga sendiri bingung, untuk apa bangunan diciptakan sementara air tidak ada. Seharusnya, pemerintah jeli jangan hanya berharap supaya ada proyek, " ucapnya.

Juga hal serupa terjadi di Dusun Hutabulu Mejan, Hutagaol, bangunan saluran irigasi sudah berubah fungsi. Yang seharusnya mengalirkan air kini menjadi tempat berbagai jenis sampah.

"Jangan kami disalahkan. Sebagai warga hanya memanfaatkannya. Daripada nganggur lebih baik kami jadikan sebagai tempat pembuangan sampah, " sebut Hiras Simanjuntak.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Tobasa Lintong Sitorus menyebutkan bahwa peristiwa seperti itu belum pernah diketahuinya, baik secara laporan maupun keluhan.

"Kami cek dulu nanti apa benar atau tidak," jawabnya singkat.