MEDAN-Mahasiswa Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UISU, Izzatul Fadhillah mendapat kesempatan pertama menerima piagam penghargaan peserta secara simbolik di Istana Bogor.

Penyerahan piagam itu disampaikan Ketua Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), Yudi Latief saat acara yang dihadiri 540 mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Dalam acara yang digelar 11 hingga 12 Agustus 2017 di Istana Bogor itu, Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) mengirim 3 peserta yakni Drs Tampilen MPd sebagai Dosen Pancasila dan 2 mahasiswa yakni Izzatul Fadhillah mahasiwa PBSI FKIP UISU dan Arifin Anshari mahasiswa Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UISU.

Pengiriman mahasiswa dan dosen itu merujuk kepada surat Menritek Dikti tanggal 28 Juli lalu terkait undangan mengikuti kegiatan peluncuran model internalisasi ideologi pancasila untuk mahasiswa dan dosen. Kegiatan itu digelar selama 2 hari di Istana Bogor dan melibatkan berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

Presiden RI Jokowi, Panglima TNI, Sekretaris Kabinet Pramono Anung hadir dalam kegiatan ikut senam pagi yang digelar Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) di halaman belakang Istana Bogor bersama seluruh mahasiswa. Berbagai kegiatan dilaksanakan selama 2 hari itu, mulai dari penyampaian materi hingga kegiatan out door berupa senam pagi di halaman belakang Istana Bogor.

Hadir langsung saat kegiatan Presiden RI, Jokowi dan pejabat penting lainnya seperti Menko Polhukam Wiranto, Wagub Jabar Dedy Mizwar, Walikota Bogor Arya Bima, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua UKP PIP Yudi Latief, tokoh agama Romo Benny Susetyo dan Syafii Maarif, mantan Wakil Presiden Tri Soetrisno dan tak ketinggalan vokalis grup band Nidji, Giring.

Selain senam yang diiringi musik ‘Goyang Maumere’ itu, Nidji juga tampil dalam acara Peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila yang berlangsung 11-12 Agustus, yang antara lain mencakup pemaparan materi mengenai Pancasila dan pemutaran film “Pancasila Cita-cita dan Realita”.