JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Titiek Soeharto meminta Setya Novanto mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, karena telah berstatus tersangka kasus e-KTP.

"Jadi, saya dari Golkar yang juga sebagai anggota DPR RI minta agar Pak Novanto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar,” tegas Titiek di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (11/8/2017).

Titiek menjelaskan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menetapkan Novanto sebagai Tersangka e-KTP. Itu tentu bukan sembarang. Penetapan tersangka oleh KPK berdasarkan bukti bukti yang ada.

"Ini tidak main main ya. Hal ini merupakan masalah besar, baik buat kami dari Golkar maupun DPR RI sendiri,” tutur Titiek.

Putri mendiang Presiden Soeharto ini merasa sangat prihatin, jika sampai hari ini Setya Novanto belum juga mengundurkan diri dari Ketua DPR. Untuk itu demi kebaikan Partai Golkar ke depannya, Novanto diminta segera mundur dari Ketua Partai berlambang pohon beringin itu.

"Saya prihatin, Jadi, untuk kebaikan Golkar ke depannya, saya harap ketua DPR bisa berbesar hati untuk mengundurkan diri. Supaya DPR tidak dihujat oleh masyarakat, Sehingga Golkar bisa berjalan lebih baik lagi," tandasnya.

Lebih jauh, Titiek membeberkan bahwa Golkar adalah partai besar, parpol ini juga nantinya akan diharapkan mendukung Presiden Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres 2019) mendatang.

Sekarang katanya, jika pihaknya tidak mengambil tindakan perihal dengan tersangkanya Novanto, maka ke depannya Partai Golkar akan tergerus. Jika, masih dipimpin ketua umum yang bermasalah, hal tersebut akan memberatkan Partai Golkar itu sendiri. ***