MEDAN - Untuk merubah sampah plastik menjadi aksesoris cantik ternyata mudah. Mahasiswa Fakultas Hukum USU, Hani Rahayu memberikan langkah-langkahnya.

"Kita memerlukan bungkus detergen, pewangi dan makanan yang utuh," ujarnya.

Menurut Hany langkah pertama yaitu mengumpulkan sampah plastik. Sampah plastik tersebut bisa didapatkan dari tukang makanan dan kelompok masyarakat lainnya.

Lalu menurut Hany dilakukan pembersihan pada plastik tersebut.

"Lalu Menjemur plastik yang sudah di cuci, meelipat plastik satu persatu, dan menganyam lipatan plastik tersebut," jelasnya.

Setelah itu Hani menjelaskan tahap selanjutnya yaitu memasang lapisan kain dalam tas beserta resleting.

Di tahap akhir Hani menjelaskan pemasangan tali pengangan tas, pemberian merek beserta packaging.

Hasilnya kemudian Hany menunjukkan aneka tas berbagai ukuran dan warna yang menarik.

"Tas ini yang besarnya bisa menampung beban seberat 5 kg, dan cocok dibawa ke pasar," ungkapnya.

Ia berharap dengan cara seperti ini, dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan limbah plastik.

Menurut Hani limbah plastik menjadi momok pada tempat asalnya di Perbaungan, Serdang Bedagai.

Ia menjelaskan nantinya limbah plastik seperti bungkus pewangi, detergen, dan makanan di anyam menjadi tas atau kontak pensil.

Menurut Hani pertama yang dilakukan yaitu mengumpulkan limbah plastik, membersihkan, lalu memoton kedua ujung atas dan bawah plastik tersebut.