MEDAN - Pengamat Pendidikan Mutsyuhito Solin menilai, ilmu pendidikan berlalu lintas perlu dimasukan ke dalam kurikulum. Hal itu untuk mengajarkan anak sedini mungkin tentang berlalulintas untuk menekan angka kecelakaan. "Saya setuju, apabila pendidikan berlalulintas dimasukan dalam kurikulum. Tapi pelajaran ini dimasukan dalam integrasi karakter atau pelajaran tambahan," ungkap Mutsyuhito Solin, Rabu (9/8/2017).

Dia menilai, pendidikan berlalulintas sangat penting bagi anak. Mengingat tingginya angka kecelakaan hingga menelan korban jiwa.

"Kita mulai mengajarkan anak sedini mungkin. Agar anak mengetahui bagaimana pendidikan berlalulintas yang benar," jawab pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Medan itu.

Bukan hanya itu, pelajaran pendidikan berlalulintas juga harus disertakan dengan praktik. "Diiringi dengan praktik, bisa dengan cara simulasi," sebutnya lagi.

Kata dia, ada tiga hal yang sangat penting dalam berpendidikan berlalu lintas. "Pengetahuan, sikap dan keterampilan. Ketiga hal ini harus menyatu, agar si anak benar-benar memahami tentang berlalulintas," katanya.

Sebut dia, sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan pendidikan tentang aturan berlalulintas. "Karena sekolah sangat efektif. Selain itu keluarga juga diharapkan dapat mengawasi anak ketika turun ke jalanan dengan membawa kendaraan," sebut dia.