MEDAN-Merasa jengkel dikibuli terus-menerus, sejumlah anggota Panitia Khusus (Pansus) Eks HGU PTPN2 DPRD Sumut membentak pejabat PTPN2 dan BPN Sumut pada rapat lanjutan Pansus, di gedung dewan, Jalan Imam Bonjol, Medan.

Secara pergantian, baik pimpinan Pansus Ramces Simbolon maupun anggota Astrayuda Bangun dan Sarma Hutajulu menyampaikan kekesalannya kepada pihak PTPN2 dan BPN yang tidak memenuhi janjinya menyerahkan data dan peta lahan HGU yang dikuasai PTPN2 sebelum dan sesudah diperpanjang tahun 2002.

"Berkali-kali dalam rapat Pansus kalian dari PTPN2 dan BPN berjanji akan menyampaikan data kepada kami. Tapi hingga detail ini tak sekalipun dipenuhi. Kalian membuat Pansus ini tidak ada progress," kata Sarma dengan nada tinggi.

Astrayuda menyatakan perlunya data lengkap berikut peta lahan eks HGU adalah dalam rangka menentukan solusi permasalahan tanah antara masyarakat dengan PTPN2.

"Bagaimana kita mau mendudukkan masalah dan menganalisnya kalau tidak ada data," tandas politikus Partai Gerindra ini.

Ramces menuding pihak PTPN2 dan BPN berusaha menyembuyikan data tentang peta HGU PTPN2 agar permasalahan tanah di Sumatera Utara dan selesai

"Baiklah. Karena kalian tidak mematuhi keputusan rapat Pansus, kami akan menyurati PTPN2I dan BPN agar menentukan data," kata Ramces.

Hadir pada rapat Pansus ini Sekretaris Perusahaan PTPN2 Suharto, pejabat Pemprovsu, BPN Sumut, Pemkab Langkat dan BPN Langkat.